Dongeng Anak

Dongeng Anak: Pikolo Penyihir Periang Capek Jadi Penyihir

Dongeng anak beragam judul juga akan kami sajikan setiap harinya bersumber dari Bobo.grid.id.

Editor: Munawwarah Ahmad
Bobo.grid.id
Dongeng Anak: Pikolo Penyihir Periang Capek Jadi Penyihir 

Jadi, tidak ada orang yang kenal padanya dan ia bisa menyihir sesuka hatinya. Kembali Pikolo menjalai hari-harinya dengan riang.

Setelah dua minggu berlalu, suatu malam, Pikolo merasa sangat kesepian.ia hanya menyaksikan wajah-wajah gambar orang yang menerima kejutan sihirnya.

Tetapi mereka tidak tahu bahwa Pikolo yang melakukan sihir itu. Ia merindukan saat-saat ia jadi tukang asah pisau.

Saat-saat ia saling berbagi cerita dengan ibu-ibu pelanggannya. Selama dua minggu ini, ia tidak bicara pada siapa pun. Kecuali berbasa-basi dengan orang-orang di kedai makan.

Maka Pikolo pun pulang ke kampungnya, ke rumahnya lagi.

Kembali ia menjadi tukang asah pisau. Kembali ia bercakap-cakap dengan ibu-ibu pelanggannya.

Ketika orang-orang memintanya melakukan sihir, Pikolo tersenyum dan menggelengkan kepala.

“Aku hanya akan menyihir di pesta ulang tahun anak-anak. Anak-anak bisa menikmati sihirku seperti menonton sulap!” kata Pikolo.

Demikianlah, Pikolo menerima undangan-undangan pesta ulang tahun anak-anak.

Ia menyihir banyak kelinci dari topinya. Ketika anak-anak memegang kelinci di tangannya, kelinci itu berubah jadi topi lagi.

Ia menyihir air putih di gelas anak-anak menjadi es krim yang lezat. Pikolo senang bisa membuat anak-anak gembira.

Sekarang, Pikolo adalah penyihir periang dan juga tukang asah pisau yang ramah. Ia sudah melakukan pekerjaan yang disukainya.

Sudahkah kamu melakukan apa yang kamu sukai dan membuat orang lain gembira?

Cerita oleh: Widya Suwarna. Ilustrasi: Dok. Majalah Bobo

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved