Dongeng Anak
Dongeng Anak: Pikolo Penyihir Periang Capek Jadi Penyihir
Dongeng anak beragam judul juga akan kami sajikan setiap harinya bersumber dari Bobo.grid.id.
TRIBUN-SULBAR.COM,- Dongeng anak berjudul Pikolo Penyihir Periang.
Dongeng anak ini cocok untuk kamu bacakan sebagai pengantar tidur sang buah hati.
Dongeng anak beragam judul juga akan kami sajikan setiap harinya bersumber dari Bobo.grid.id.
Berikut ceritanya
Pikolo adalah seorang pemuda biasa yang ramah dan periang. Ia bekerja sebagai tukang asah pisau dan gunting keliling. Pikolo menyukai pekerjaannya.
Bunyi pisau beradu dengan batu gerinda terdengar merdu di telinga Pikolo.
Ia juga senang bercakap-caap dengan ibu-ibu langganannya, mendengarkan suka duka mereka.
Suatu hari, seorang penyihir tua mengamati Pikolo yang sedang bekerja. Ketika Pikolo sendirian, penyihir tua mendekatinya dan berkata.
“Pikolo, aku senang melihat sifatmu yang ramah dan riang. Aku ini seorang penyihir. Aku ingin pension dari seorang penyihir. Aku ingin bertani bunga dan bermain dengan cucu-cucu. Apa kau mau, kalau aku mewariskan ilmu sihirku kepadamu?”
“Boleh, terima kasih. Nanti aku bisa menyiir batu menjadi cokelat, supaya bisa membuat anak-anak gembira!” kata Pikolo dengan riang.
“Tentu saja. Tetapi ilmu sihirku tidak boleh digunakan untuk berbuat jahat!” pesan si penyihir tua.
Berbulan-bulan lamanya Pikolo belajar hingga akhirnya dia lulus. Si penyihir tua bahkan memerikan buku dan tongkatnya.
Suatu pagi, Pikolo keluar rumah untuk mempraktekan sihirnya.
Ia bertemu beberapa anak yang sedang bermain kelereng.
“Sim salabim, akakadabra!” Pikolo menyihir beberapa batu menjadi cokelat. Waaah… anak-anak itu berebut memungut cokelat dengan gembira.
Kemudian Pikolo melewati pemetang sawah.