Sampah di Polman
Tak Hanya Pasar, Sampah Juga Penuhi Kanal Desa Sidodadi Polman, Mulai Plastik Hingga Styrofoam
Warga Sidodadi, Wawan mengatakan tumpukan sampah tersebut sudah ada sejak tiga pekan yang lalu.
Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Ilham Mulyawan
lihat foto
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pasca penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah ditutup Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar, sampah berceceran dimana-mana.
Ini masih menjadi persoalan utama Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Pemandangan ini terlihat di wilayah Kecamatan Wonomulyo, sampah berceceran di jalan dan dibuang sembarangan.
Baca juga: Sudah 2 Pekan Sampah di Pasar Wonomulyo Polman Tidak Diangkut
Baca juga: Sampah Menggunung di Kompleks Pasar Wonomulyo, Berulat dan Bau Busuk Menyengat Ganggu Pedagang
Tepatnya di kanal Desa Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman.
Pantauan TribunSulbar.com pada Senin, (24/10/2022) tumpukan sampah plastik dan Styrofoam mengapung dan penuhi kanal tersebut.
Selain tampak jorok, sampah tersebut juga menahan aliran air kanal yang tembus ke Kecamatan Mapilli itu.
Warga Sidodadi, Wawan mengatakan tumpukan sampah tersebut sudah ada sejak tiga pekan yang lalu.
"Ada mi kayaknya tiga minggu ini sampah disini," ucapnya kepada Tribun.
Selain di kanal, tumpukan sampah juga terlihat di kompleks pasar Wonomulyo.
Tumpukan sampah yang tingginya sekitar dua meter itu mulai membusuk dan berulat.
Akibatnya, bau busuk sampah mengganggu aktivitas para pedagang disana.
Sampah yang berada di kompleks pasar Wonomulyo itu adalah sampah plastik dan limbah rumah tangga.
Pemandangan serupa juga terlihat di sepanjang Jl. Terminal Wonomulyo.
Sampah di jalan tersebut berececeran dan menganggu pengendara yang melintas.
Tak sedikit pengendara yang melintas menutup hidung akibat bau busuk sampah.
Sampah di Jl. Terminal juga mengambil sebagian badan jalan sehingga arus kendaraan hanya bisa dilalui dengan satu jalur.
