Berita Populer, Tunjangan DPRD Mamuju Naik, Warga Tambi Tolak Pembangunan Arteri Tahap II
Tunjangan transportasi anggota DPRD Kabupaten Mamuju akan naik hingga warga Tambi, Kelurahan Binanga, Mamuju, Sulbar menolak pembangunan arteri.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Tunjangan transportasi anggota DPRD Kabupaten Mamuju akan naik hingga warga Tambi, Kelurahan Binanga, Mamuju, Sulbar menolak pembangunan arteri tahap II menjadi menjadi perbincangan publik saat ini.
Pertama, kenaikan tunjangan transportasi anggota DPRD Mamuju akan mengalami kenaikan.
Tunjangan anggota DPRD Mamuju sebelumnya hanya Rp10.500.000 dan sekarang akan naik Rp 13.575.00 per bulannya.
Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Hukum Pemkab Mamuju Nur Ida mengatakan, akan ada kenaikan mengenai tunjangan perumahan dan biaya transportasi anggota DPRD Mamuju.
"Ini akan ada kenaikan tunjangan transportasi, tapi tidak melebihi dari tunjangan di provinsi atau sk gubernur," ungkap Nur Ida kepada wartawan saat ditemui di kantor DPRD Mamuju, Jl Ahmad Yani, Mamuju, Jumat (21/10/2022) sore.
Ida menyebutkan, alasan rencana kenaikan tunjangan tersebut karena imbas kenaikan harga BBM.
Kata dia, terakahir penetapan tunjangan transportasi DPRD Mamuju itu di 2017 lalu.
Kemudian berselang lima tahun acuan untuk menaikkan tunjangan didasarkan pada peraturan bupati nomor 18 tahun 2017 tentang hak keuangan DPRD dan tunjangan.
Namun, rencana penetapan kenaikan tunjangan transportasi tersebut akan diusulkan ke kantor Kakanwil Kemenkumham untuk diharmonisasi.
Harmonisasi tersebut berdasarkan rujukan di undang-undang nomor 13 tahun 2022 tentang perubahan undang-undang nomor 22 tahun 2011 bahwa perbup tersebut sudah wajib diharominsasi.
Usai, wacana kenaikan tunjangan transportasi DPRD Mamuju akan mengalami kenaikan.
Berbagai, pihak mulai memprotes salah satunya kalangan mahasiswa yang menganggap ini tidak pantas terjadi.
Kedua, masyarakat Lingkungan Tambang, Kelurahan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), menolak rencana pembangunan proyek jalan arteri 2 di kawasan tambi.
Warga menyebut, pembangunan jalan arteri akan berdampak buruk bagi warga di perkampungan.
"Kami warga disini sangat menolak pembangunan jalan arteri karena akan membelah perkampungan kami," ungkap Muh. Ramli, Kepala Lingkungan Tambi saat ditemui wartawan di rumahnya di Lingkungan Tambi, Mamuju, Rabu (19/10/2022).