Pj Gubernur Sulbar Serahkan Data Desa Presisi Tahap Pertama ke 45 Kepala Desa di 6 Kabupaten

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) menyerahkan data desa presisi tahap pertama ke 45 desa dari enam kecamatan dari enam kabupaten, Sabtu (15/10/2022).

Diketahui Data Desa Presisi (DDP) tahap pertama, ada 45 desa atau kelurahan yang jadi pilot projects di enam kabupaten.

Kemudian pada tahap kedua, pilot projects Data Desa Presisi akan dilakukan di 100 desa setelah tahap pertama selesai pada tahun 2022 ini.

Kegiatan penyerahan tersebut, Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik, didampingi oleh Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Arif Satria.

Prof Arif Satria mengatakan DDP menggunankan tiga pendekatan yakni, sosial, partisipatif dan spasial.

"Data merupakan hal yang paling fundamental dalam suatu perencanaan pembangunan sebuah negeri," terang Prof Arif Satria saat sambutan.

Ia menjelaskan, jika data desa salah, maka data di kecamatan juga salah, dan data di kabupaten juga ikut salah hingga ke provinsi.

Untuk itu, kata dia, betapa pentingnya sebuah Data Desa Presisi yang cukup fundamental dalam penyusunan perencanaan.

"Dalam sebuah pembanguan amatlah penting sebuah visi, strategi dan eksekusi yang harus kita miliki dan dikerjakan," ungkapnya.

Lanjut dia, tiga hal penting tersebut haruslah ditopang dengan sebuah data yang akurat.

Ketika hal tersebut dimiliki oleh pemerintah daerah, maka daerah tersebut akan dapat lebih maju dan berkembang.

"Setiap orang punya guru, setiap orang punya pengalaman, dan setiap orang berhak untuk maju dan belajar," ungkapnya.

Dikatakan kolaborasi hanya bisa tercapai jika setiap elemen saling percaya, dan bekerja secara disiplin.

Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Pemrov Sulbar, yang telah mempercayakan untuk ambil bagian dalam pilot projects DDP.

Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, cukup bersyukur DPP tersebut dapat diserahkan meski banyak yang sempat meragukan. Data tersebut akan jadi dasar desa dan OPD mengelola pembangunan.