Demo
Ikut Demo, Abdullah Cerita Lahannya Jadi Bandara Belum Dibayar hingga Anaknya Meninggal
Abdullah juga ikut berorasi menuntut haknya pembebasan lahan bandara Tampa Padang yang tak kunjung diselesaikan pemerintah.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Salah satu warga Tampa Padang, Mamuju, Sulbar Abdullah ikut dalam aksi Organisasi Kepemudaan (OKP) Sulbar di kantor Pemprov Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Kamis (6/10/2022) kemarin.
Aksi demo tersebut dilaksanakan hingga malam hari.
Abdullah juga ikut berorasi menuntut haknya pembebasan lahan bandara Tampa Padang yang tak kunjung diselesaikan pemerintah.
"Kita datang ini sama warga lainnya menyampaikan hak kami bahwa masih ada lahan di Bandara Tampa Padang belum diselesaikan," kata Abdullah, saat ditemui, Kamis (6/10/2022) malam.
Pembebasan lahannya masih ada Rp 40 juta belum diselesaikan.
Sehingga, dirinya masih bertahan di sekitaran Bandara meskipun sering sekali terganggu dengan aktivitas penerbangan.
"Mau tidak mau kita tetap bertahan, dampaknya sudah dua anak saya meninggal gara-gara serine Bandara," ungkap Abdullah.
Makanya, dirinya ikut bergabung melakukan aksi bersama mahasiswa.
Adapun, aksi tersebut diterima Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Herdin Ismail.
Massa aksi diterima di masjid Baitul Anwar pada malam hari.
Sebelumnya, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulbar, Herdin Ismail, menerima massa aksi aliansi Organisasi Kepemudaan (OKP) Sulbar di Masjid Baitul Anwar Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Kamis (6/10/2022).
Diketahui, aliansi OKP Sulbar menyampaikan tiga tuntutan, salah satunya meminta Kepala Kesbangpol dicopot.
Tuntutan itu, karena dinilai kebijakan Standar Operasional Prosedur (SOP) penyampaian aspirasi dikeluarkan Kesbangpol tidak manusiawi.
Ditemui usai menerima pendemo, Herdin mengatakan terkait SOP penerimaan massa aksi di pintu pagar akan dibicarakan dengan tiga komponen.
Tiga komponen tersebut diantaranya Kesbangpol Sulbar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Polresta Mamuju.