Ricuh Arema vs Persebaya

Bek Persib Sesalkan Tragedi Kanjuruhan, Ratusan Orang Tewas, Jupe: Sepakbola Hiburan Bukan Kuburan

Jupe kesal karena sepakbola yang seharusnya menjadi ajang pemersatu bangsa harus merenggut banyak korban jiwa.

Editor: Ilham Mulyawan
persib.co.id
Achmad Jupriyanto, Bek Persib Sesalkan Tragedi Kanjuruhan, Ratusan Orang Tewas, Jupe: Sepakbola Hiburan Bukan Kuburan 

TRIBUN-SULBAR.COM - Laga Persib versus Persija seyogyanya dilaksanakan pada Minggu (2/10/2022) kemarin di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat.

Namun tragedi berupa kerusuhan yang terjadi antara tuan rumah Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya berakhir rusuh, hingga menyebabkan ratusan nyawa suporter melayang di Stadion Kanjuruhan Malang, sabtu (1/10/2022) membuat laga Persib vs Persija ditunda.

Kerusuhan ini terjadi setelah tuan rumah Arema FC kalah dengan skor 3-2, pada pertandingan lawan Persebaya yang dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Arema vs Persebaya, La Nyalla Sebut Panpel dan Polisi Lemah Dalam Koordinasi

Kekalahan ini pun kemudian memancing emosi puluhan Aremania, suporter Arema FC hingga masuk ke lapangan.

Begitu pertandingan berakhir, ribuan Aremania masuk ke lapangan sebagai wujud protes setelah Arema FC kalah dari rival abadinya, Persebaya Surabaya.

Data terakhir, sebanyak 174 orang meninggal dunia.

Rerata meninggal karena berdesak-desakan, hingga terinjak ketika berebut keluar dari stadion saat kerusuhan terjadi, ditambah, aparat kepolisian juga menembakkan gas air mata ke tribun penonton, membuat para penonton kian panik.

Pihak Persib menyampaikan duka cita atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.

Insiden setelah pertandingan Arema FC kontra Persebaya Surabaya itu itu menimbulkan korban jiwa.

Bek Persib, Achmad Jufriyanto menyesalkan kejadian yang terjadi di Kanjuruhan.

Ia mengaku kesal karena sepakbola yang seharusnya menjadi ajang pemersatu bangsa harus merenggut banyak korban jiwa.

“Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya buat Arema FC dan Aremania. Lagi-lagi sepakbola Indonesia berduka. Mau sampai kapan? Harus ada yang bertanggung jawab atas insiden ini,” tegas Jupe - sapaan akrabnya.

Jupe menyesalkan karena tragedi seperti ini tentunya akan merugikan banyak pihak.

Ia berharap peristiwa ini bisa menjadi cambuk dan pembelajaran bagi semua pihak agar bisa berbenah.

“Jangan sampai sepakbola kita yang sedang beranjak bangkit harus terpuruk dengan hal-hal seperti ini. Sepakbola seharusnya merupakan hiburan bagi kita semua, bukan kuburan. Semoga tidak ada terulang kembali kejadian seperti ini,” tuntasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved