Narkoba

BNN Polman dan Mamuju Paling Banyak Tangani Kasus Narkoba Tahun 2022

Dari 26 tersangka tersebut belum di P21 atau belum dilimpahkan ke kejaksaan. Para tersangka masih ditahan di BNNP Sulbar.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Abd Rahman
Koordinator Bidang Pencengahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sulbar, Tino, kepada Tribun-Sulbar.com, Saat ditemui di Kantornya Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Mamuju, Jumat (30/9/2022) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat sebanyak delapan kasus tindak pidana narkotika dengan 26 tersangka sepanjang  tahun 2022.

Dari 26 tersangka tersebut belum di P21 atau belum dilimpahkan ke kejaksaan. Para tersangka masih ditahan di BNNP Sulbar.

Delapan kasus tersebut ada 141 gram narkoba jenis sabu yang menjadi barang bukti.

Hal tersebut dingungkapkan Koordinator Bidang Pencengahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sulbar, Tino, kepada Tribun-Sulbar.com, Saat ditemui di Kantornya Jl Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Mamuju, Jumat (30/9/2022).

Ia mengatakan, lokasi penangkapan tersangka di berbagai daerah yaitu di Kabupeten Polewali Mandar, Mamuju,Majene, hingga Kabupaten Mamuju Tengah.

"Setelah kami kumpulkan data dari Polda dan BNN kasus tertinggi itu paling banyak di Polman dan Mamuju," ungkap Tino.

Menurutnya, kasus penyeludupan narkoba untuk bagian Polman dan Majene hingga Mamuju itu datang dari Kabupaten Sidrap dan Pinrang yang masuk membawa barang haram tersebut.

Kemudian, ada juga yang langsung dari negeri jiran Malasyia yang dibawa masuk ke daerah Kabupaten Polman.

"Sedikitanya ada 29 titik lokasi rawan narkoba di Sulbar dari semua kabupaten," ungkapnya.

Tino menjelaskan, dari survei didapatkan rata-rata pemakai narkoba jenis sabu itu digunakan untuk alasan kerja agar mereka merasa kuat seperti di wilayah Mateng dan Tommo.

Sementara, untuk di wilayah perkotaan itu hanya gaya atau lifstyle saja agar merasa keren.

"Padahal cara itu akan membuat hidupnya terancam bahkan sangat berbahaya dan memang itu salah kapra," ujarnya.

Sekedar diketahui, berikut data pengungkapan kasus untuk tahun 2021 data Kompulir Data dari BNNP Sulbar serta Polda SulBar dan Jajaran :

1. Polman : 146 Kasus

2. Mamuju : 58 Kasus

3. Pasangkayu : 52 Kasus

4. Mamuju Tengah : 37 Kasus

5. Majene : 31 Kasus

6. Mamasa : 5 Kasus

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved