Kecelakaan
Khaeruddin Anas Bantah Fortuner Plat Merah Dikendarainya Menabrak, Justru Ditabrak
Mobil jenis Fortuner dengan nomor polisi DC 13 itu terbalik di tengah jalan usai mengalami kecelakaan.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Asisten II Pemprov Sulbar Khaeruddin Anas mengatakan justru mobilnya ditabrak oleh mobil kampas.
Hal tersebut, disampaikan Khaeruddin Anas saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (29/9/2022).
"Mobil saya ditabrak dari sisi kanan oleh mobil box di perempatan," kata Khaeruddin.
Baca juga: KRONOLOGI Fortuner Plat Merah Melaju Kencang dan Takbrak Mobil Box Dalam Kota Mamuju
Baca juga: Sopir Mobil Box Liat Fortuner Plat Merah Melaju Kencang, Sempat Singgah Lalu Ditabrak dan Terputar
Saat, tabrakan terjadi dirinya sementara mau ikuti rapat paripurna DPRD Sulbar.
Apalagi, dirinya menggunakan pakaian jas.
"Sisi kanan mobil saya ditabrak, kelihatan penyoknya dan waktu itu saya sedang mau menuju DPRD Sulbar ikuti paripurna," ungkap Khaeruddin.
Sebelumnya, Mobil Dinas Pemprov Sulbar milik Asisten II Pemprov Sulbar Khaeruddin Anas terlibat kecelakaan di Jl Cik Ditiro, Kelurahan Rimuku, Kabupaten Mamuju, Kamis (29/9/2022).
Mobil jenis Fortuner dengan nomor polisi DC 13 itu terbalik di tengah jalan usai mengalami kecelakaan.
Sementara, mobil box (kampas) pembawa barang milik Erwin menabrak warung milik warga yang berada di pinggir jalan.
Kasat Lantas Polresta Mamuju Iptu Junaid mengatakan, mobil dinas jenis Fortuner itu datang dari arah timur mau ke barat dengan kecapatan tinggi.
Sedangkan mobil box itu dari arah selatan Jl Andi Depu ke arah utara.
Kata dia, karena mobil plat merah itu melaju dengan kecepatan tinggi akhirnya tidak bisa mengendalikan kendaraanya hingga sampai ke perempatan.
"Sehingga terjadilah benturan antara mobil fortuner dengan mobil box tersebut," kata Iptu Junaid saat ditemui wartawan.
Junaid menjelaskan, mobil Fortuner tersebut terseret hingga 10 meter dan terbalik dan mengalami rusak parah.
Dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa namun kerugian material ditaksir hingga Rp 50 juta.