Beasiswa Manakarra
Demo Beasiswa Manakarra di Kantor Bupati Mamuju Diwarnai Keributan, Massa Aksi Cari Bupati Sutinah
Dari pantauan Tribun-Sulbar.com, salah seorang mahasiswa histeris, sangat terpukul atas apa yang dilakukan pemerintah.
Penulis: Zuhaji | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Aksi demonstrasi Komite Peduli Pendidikan di depan kantor Bupati Mamuju sempat diwarnai keributan.
Masa aksi tersulut emosi lantaran Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi tak kunjung keluar untuk menemui massa aksi.
"Tetap di barisan kawan-kawan, jangan sampai terprovokasi," ujar Koordinator aksi Komite Peduli Pendidikan, Siddik saat mengambil komandan masa aksi di depan Kantor Bupati Mamuju, Jl Soekarno Hatta, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (14/9/2022) pukul 14.00 WITA.
Dari pantauan Tribun-Sulbar.com, salah seorang mahasiswa histeris, sangat terpukul atas apa yang dilakukan pemerintah.
Mahasiswa tersebut berteriak melihat kakaknya memanggil dari depan pintu masuk kantor Bupati Mamuju.
"Kakak ku, saya dipanggil katanya sini," ujar mahasiswa itu.
Belum diketahui siapakah sosok yang dimaksud, namun hingga kejadian tersebut mereda, masa aksi membubarkan diri dan menuju ke titik aksi kedua karena bupati belum juga hadir.
Sebelumnya, Komite Peduli Pendidikan menggelar aksi dugaan penyalahgunaan Beasiswa Manakarra dan dugaan gratifikasi Kepala Ombudsman Sulbar.
Aksi tersebut dilakukan di dua titik berbeda yakni kantor Bupati Mamuju dan kantor perwakilan Ombudsman Sulawesi Barat.
Siddik mengatakan Beasiswa Manakarra seharusnya diberikan kepada mahasiswa kurang mampu dan mahasiswa berprestasi.
"Banyak mahasiswa tidak mampu, kenapa mereka yang dapat," tutup Siddik. (*)
Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji