Tak Ditemui Pejabat Pemprov, Massa FMM Ancam Tutup Bandara Tampa Padang Mamuju

Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Massa aksi Forum Masyarakat Melawan (FMM) kecewa Pj Gubernur Akmal Malik maupun pejabat pemprov, yang tidak menemui mereka, ketika menjalankan aksi unjuk rasa di kantor Pemprov Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar dihentikan, Rabu (31/8/2022).

Karena tak ada yang menemui, rombongan massa ini kemudian bergerak menuju kantor DPRD Sulbar, dan melanjutkan aksinya disana.

"Kalau hari ini Pj Gubernur tidak menerima kami dan menemui kami, maka sesuai kesepakatan kita akan ketemu di Bandara Tampa Padang," kata salah satu massa aksi Wandi saat orasi, Rabu (31/8/2022).

Dia menyebutkan, banyak persoalan di Sulbar harus diselesaikan Pj Gubernur.

Makanya, dia menuntut DPRD Sulbar memanggil Pj Gubernur Sulbar untuk menemui mereka untuk berdiskusi.

"Kami masyarakat kecil datang menyampaikan permasalahan kami hadapi, kami bukan datang untuk memberontak," ungkap Wandi.

Selanjut, Koordinator aksi Darson mengungkapkan masyarakat Tampa Padang selalu diberikan janji yang tidak pernah ditepati.

Sehingga, aksi dilakukan bersama masyarakat Tampa Padang untuk menuntut haknya.

"Kita akan ketemu di Bandara Tampa Padang kalau kami tidak ditemui. Bandara akan kita tutup sesuai kesepakatan," tandasnya.

Pantauan Tribun-Sulbar.com massa aksi diterim oleh anggota DPRD Sulbar H Damris.

Masyarakat Tampa Padang juga ikut dalam aksi menuntut haknya pembebasan lahan belum selesai-selesai.

Adapun, lima tuntutan massa aksi diantaranya:

1. Selesaikan pembayaran pembebasan lahan bandar udara Tampa Padang.

2. Meminta Pj Gubernur memanggil pimpinan yang terlibat dalam pembebasan lahan.

3. Memperhatikan dampak lingkungan akibat adanya bandara

4. Mendorong perbaikan infrastruktur jalan dan memperhatikan sarana dan prasarana pendidikan di Bonehau hingga Kalumpang.

5. Transparansi anggaran festival Sandeq 2022 yang diselenggarakan Pemprov Sulbar.