Festival Sandeq Race 2022

Cerita H. Sahid, Pembuat Perahu Sandeq Mahir dari Desa Pambusuang Polman

Selain itu, H. Sahid juga pernah membuat perahu milik mantan bupati Kabupaten Mamuju, Suhardi Duka yang diberi nama GPS.

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Kamaruddin
H Sahid salah satu pembuat Sandeq dari Desa Pambusuang, Polman, saat ditemui Tribun-Sulbar.com, Sabtu (27/8/2022) 

"Sandeq kalau ringan itu bagus, kalau ringan itu Sandeq kecepatannya bisa maksimal" ungkapnya.

Sahid mengatakan, Perahu Sandeq Cahaya Mandar miliknya diklaim sebagai Sandeq yang paling ringan dan paling kecil diantara Sandeq yang akan ikut lomba.

Bahan yang dipakai di perahu Sandeq Cahaya Mandar juga ringan.

Perahu tersebut menggunakan jenis kayu Teppulu campuran dengan kayu Bayor, setidaknya itu nama jenis kayu yang dikenal masyarakat di wilayah tersebut.

"Tapi tidak bagus juga kalau terlalu ringan karena sifatnya kayu kalau terlalu ringan tidak akan kuat, hanya bagaimana caranya bikin perahu ringan tapi kuat" ujarnya.

Selain itu, badan perahu Sandeq Cahaya Mandar tidak menggunakan rangka batang kayu, masyarakat sekitar menyebutnya "Belang".

Perahu tersebut menggunakan bahan kayu berbentuk papan yang disambung dan dirakit menjadi perahu.

"Cahaya Mandar itu tidak pakai "Belang" langsung dari papan yang disambung. Makanya perahu ini digelar papan" ucapnya.

Perahu tersebut juga menjadi salah satu perahu yang diandalkan masyarakat di Desa Pambusuang saat lomba Sandeq Race dimulai.

Usia perahu Sandeq Cahaya Mandar tersebut sudah mencapai tujuh tahun.

Pada tanggal 31 Agustus 2022, perahu bikinan H. Sahid akan berlayar dari Sulbar ke Kalimantan.

Dalam Festival Sandeq Race 2022 Sail To IKN.(*)

Laporan wartawan TribunSulbar.com Kamaruddin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved