Anggota DPRD Pakai Narkoba
Kantor DPRD Polman Sepi Sehari Pasca Penangkapan ARM, Sekwan: Anggota Dewan Lagi Perjalanan Dinas
Kata Sekwan Andi Mahadiana, para anggota DPRD Polman melakukan perjalanan dinas dalam menghadapi perubahan anggaran.
Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Kantor DPRD Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Jl. Andi Depu Kecamatan, Polewali Kabupaten Polman terlihat sepi pada Rabu, (24/8/2022).
Suasana sepi di kantor para wakil rakyat itu terjadi, sehari setelah penangkapan anggota DPRD Polman atas nama Arham dari Fraksi partai Nasdem.
Pantauan TribunSulbar.com, tidak ada anggota DPRD yang terlihat datang berkantor.
Ruangan fraksi dan ruangan lainnya terlihat hanya dihuni oleh beberapa staf.
Baca juga: Partai Nasdem Akan Pecat dan PAW Anggota DPRD Polman Tertangkap Kasus Narkoba
Baca juga: Anggota DPRD Polman Tertangkap Transaksi Narkoba Ternyata Target Operasi BNN Kabupaten
Sekretaris dewan, Andi Mahadiana Djabbar mengatakan anggota dewan saat masih dalam perjalanan dinas ke luar kota.
Kata dia, para anggota DPRD Polman melakukan perjalanan dinas dalam menghadapi perubahan anggaran.

"Iye, anggota badan lagi perjalanan dinas dalam rangka menghadapi perubahan anggaran," ungkap Andi Mahadiana.
Sebelumnya, diberitakan seorang oknum anggota DPRD Kabupaten Polewali Mandar (Polman) inisial ARM alias Arham ditangkap tim BNNK saat bertransaksi narkoba.
Dia ditangkap bersama kurir yang membawa barang haram tersebut di rumahnya di BTN Pole Indah Mas Koppe Kelurahan, Darma Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Selasa, (23/8/2022).
Kepala BNNK Kabupaten Polman, Syabri Syam mengatakan kronologi penangkapan.
Berawal dari tim berantas BNNK bersama Polres Polman melihat ARM duduk di depan rumahnya.
Kemudian datang seorang kurir inisial S membawa barang tersebut.
Saat sedang melakukan transaksi narkoba, petugas kemudian langsung menyergap pelaku di halaman rumah.
"Salah satu rekannya inisial S datang untuk menjual narkoba kepada ARM kemudian tim berantas langsung menangkap pelaku di TKP" ucap Syabri Syam kepada wartawan.
Syabri menambahkan, saat dilakukan penangkapan pelaku cukup kooperatif dengan tidak melakukan perlawanan.