Kamar Ganti PSG Membara, Neymar Terciduk Sukai Cuitan Soal Kritik Kylian Mbappe

TRIBUN-SULBAR.COM - Kylian Mbappe dikabarkan meminta manajemen Paris Saint-Germain (PSG) untuk menjual Neymar.

Perseteruan antara Kylian Mbappe dan Neymar kian memanas pada duel PSG melawan Montpellier pada Minggu (14/8/2022) dini hari WITA.

Dimana Kylian Mbappe gagal menjadi algojo PSG lewat titik putih pada menit ke 23.

Ya, tendangan Kylian Mbappe masih mampu ditepis oleh kiper Montpellir.

Ketika PSG mendapatkan penalti kedua, Kylian Mbappe sempat terlihat meminta Nyemar untuk memberi bola kepadanya.

Kylian Mbappe dn Neymar bahkan sempat beradu argumen ketika sang meganbintang asal Brasil hendang menaruh bola di titik 12 pas.

Baca juga: Kylian Mbappe Ngambek Tak Diberi Umpan dan Tunjukkan Raut Wajah Frustasi

Baca juga: Tak Kunjung Balik ke PSG, Neymar Dapat Kritikan Keras, Pandit RMC Sport: Dia Menua dan Tak Bersinar

Usai beberapa detik adu argumen, Kylian Mbappe memutuskan untuk mundur dengan raut wajah yang kecewa dan membiarkan Neymar mengambil penalti kedua PSG.

Penalti kedua itulah yang dikabarkan menjadi pemicu penyebab perseteruan antara Kylian Mbappe dan Neymar kian memanas.

Dikutip dari Sport Bible pada Senin (15/8/2022), Kylian Mbappe dikabarkan sagat kecewa karena tak bisa megambil penalti kedua PSG dan membayar kesalahannya.

Perseteruan keduanya kian memanas seusai Neymar dilaporkan menekan tombol like pada sebuah cuitan di Twitter dari akun fanbaes yang menyinggung soal Kylian Mbappe.

Cuitan tersebut secara garis besar berisi mengenai rumor yang menyebut Kylian Mbappe saat ini adalah eksekutor penalti utama PSG.

Akun fanbase tersebut juga secara tak langsung menilai Kylian Mbape bertindak semena-mena untuk mendapatkan keuntungan menjadi algojo penalti utama PSG dengan memanfaatkan kontraknya.

Cuitan dari akun @Neymariabr:

"Sekarang sudah resmi. Mbappe adalah eksekutor penalti PSG. Itu jelas karena masalah kontrak. Sebab, tidak ada klub di dunia ini yang akan menjadikan Neymar eksekutor kedua. Mbappe adalah pemilik PSG."