HUT Kemerdekaan

Balap Motor Taksi Gabah di Polman Curi Perhatian Warga, Ada yang Nonton dari Balik Pagar

Meski cuaca panas dari pagi hingga sore, para penonton tidak meninggalkan tempat. Bahkan ada yang nonton dari balik pagar.

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Kamaruddin
Balap motor taksi gabah di sport center, Polman menarik perhatian penonton, Sabtu, (13/8/2022). Bahkab ada yang nonton dari balik pagar 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Balap motor taksi gabah menarik perhatian penonton.

Balap motor taksi gabah itu berlangsung di sirkuit motor cross, Sport Center, Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sabtu, (13/8/2022).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, ratusan warga datang menyaksikan balapan motor taksi tersebut.

Baca juga: 50 Peserta Ikuti Balap Taksi Gabah di Polman, Perebutkan Hadiah Rp 11 Juta

Baca juga: Ingin Pertahankan Adipura, Alasan Satpol PP Polman Tertibkan Lapak Pedagang di Area Masjid Syuhada

Para warga tampak antusias menonton balap motor taksi gabah itu.

Meski cuaca panas dari pagi hingga sore, para penonton tidak meninggalkan tempat.

Terlihat juga puluhan penonton tampak asyik menyaksikan balapan tradisional ala petani ini dari balik pagar sirkuit.

Sekedar diketahui, sebanyak 50 peserta ikuti balap motor taksi gabah ini.

Puluhan pembalap yang merupakan petani yang ada di Kabupaten Polman ini adu keterampilan dalam balapan motor taksi.

Motor taksi ini seringkali digunakan oleh petani untuk mengangkut padi hasil panen di sawah.

Motor taksi ini sebenarnya motor jenis bebek yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa untuk dijadikan penganggut gabah saat musim panen tiba.

Lomba balap taksi di sirkuit motor cross, Sport Center, Manding, Polman, Sabtu, (13/8/2022).
Lomba balap taksi di sirkuit motor cross, Sport Center, Manding, Polman, Sabtu, (13/8/2022). (Tribun-Sulbar.com/Kamaruddin)

Ketua panitia, Samio mengatakan perlombaan menggunakan dua kelas yakni kelas standar dan kelas campuran.

Setiap pertandingan diikuti sebanyak tujuh hingga delapan peserta.

Samio menjelaskan, para peserta harus melewati rintangan selama empat putaran.

Para peserta harus menaklukkan lintasan dengan membawa karung berisi limbah gergaji dengan berat 70 kilogram.

"Putaran pertama itu kosong, setelah itu membawa karung dengan berat 70 kilogram yang sudah diisi limbah gergaji" kata Samio.

Selain membawa karung isi 70 kilogram, para peserta harus menaklukkan lintasan dengan berbagai tantangan.

Antara lain yakni lintasan jumping dan tikungan tajam.

Para peserta tampak kesulitan menaklukkan lintasan, beberapa peserta tampak gagal mencapai garis finish. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved