Perpusnas Dorong Literasi Masyarakat Berbasis Inklusi Sosial, Renus: Perpustakaan itu Pusat Berkarya

, SHM mempertemukan para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi atau bersinergi dalam membangun literasi masyarakat.

Penulis: Zuhaji | Editor: Ilham Mulyawan
testingtes
Sambutan pustakawan ahli utama Perpusnas RI, Renus Siboro, dalam kegiatan Stakeholder Meeting tingkat provinsi, di Camar Meeting Room, Hotel d'Maleo, Jl Yos Sudarso, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (11/8/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia (RI) bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusda) Sulawesi Barat (Sulbar), menggelar Stakeholder Meeting (SHM), dengan mengambil tema utama Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Kegiatan tersebut berlangsung di Camar Meeting Room, Hotel d'Maleo, Jl Yos Sudarso, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), selama tiga hari, mulai Selasa (9/8/2022) hingga Kamis, (11/8/2022).

Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI, Drs Renus Siboro, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, SHM mempertemukan para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi atau bersinergi dalam membangun literasi masyarakat.

Baca juga: Rutan Majene Terima Donasi 100 Buku dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

"Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial merupakan program prioritas nasional dalam RPJMN 2020-2024," sebutnya

Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kegemaran membaca masyarakat.

“Ini tuntutan penting, agar masyarakat dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan beragam inovasi,” tambahnya.

Masyarakat diharapkan dapat memiliki kemampuan menguasai perkembangan teknologi serta pengetahuan.

Karena hampir seluruh aspek kehidupan kini telah menggunakan teknologi.

“Mohon dukungan kolaborasi dari berbagai elemen untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar, berkarya dan bertumbuh bagi masyarakat," ujar Renus.

Dia berharap, kolaborasi dan sinergi yang dilakukan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan mendorong tugas pokok dan fungsi ataupun tujuan dari setiap stakeholder.

Kolaborasi yang bisa diberikan dapat berupa kerjasama program, Sumber Daya Manusia (SDM), barang dan material.

Kegiatan ini rangkaian dari pelaksanaan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2022.

Stakeholder Meeting Provinsi dilaksanakan di 33 provinsi secara onsite (tatap muka), dibagi dalam 5 gelombang dimana setiap gelombang dilaksanakan di 6 hingga 7 provinisi.

Laporan Wartawan TribunSulbar.com Zuhaji

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved