Ular King Kobra Muncul ke Permukiman, Warga: Hanya Berbahaya Kalau Diganggu
Ular satu ini, katanya nanti baru berbahaya jika terganggu habitatnya oleh manusia
Penulis: Egi Sugianto | Editor: Ilham Mulyawan
Menurut yang ia pahami, ular cobra banyak ditemukan di daerah bebatuan.
Ular satu ini, katanya nanti baru berbahaya jika terganggu.
“Ular cobra atau ular sendok, sangat berbahaya jika merasa terganggu,” katanya.
Dikatakan, selama hidupnya ia belum pernah melihat seekor ular masuk ke pemukiman warga dan membahayakan mengejar satu per satu warga.
“Kita waspada, tapi jangan takut berlebihan karena semua ular tidak akan berbahaya kalau tidak diganggu. Maka jangan ganggu,” jelasnya.
Kemunculan ular Cobra di Mamju, Muhlis mengaku tidak heran karena Mamuju adalah daerah bebatuan.
“Mamuju itu daerah bebatuan, ular cobra bisa suka di tempat-tempat bebatuan,” ucapnya.
Penemuan ular king kobra di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) diketahui sudah terjadi tiga kali.
Penemuan ular ular king kobra pertama kali di daerah Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Mamuju.
Kemudian kasus kedua di daerah Kecamatan Tapalang.
Sementara ular berbisa kembali ditemukan di BTN Grahanusa Kota Mamuju, Senin 1 Agustus 2022 malam lalu.
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Egi Sugianto