Berita Mamuju
Warga Bala-balakang Tolak Festival Sandeq 2022, Ini Penyebabnya
Sebelumnya, massa aksi kecewa lantaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar tidak menyerahkan kunci rumah singgah pelajar Bala-balakang.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Masyarakat Pulau Bala-balakang menolak Festival Sandeq Race 2022 singgah di Pulau Bala-balakang.
Hal tersebut, disampaikan salah satu warga Bala-balakang Subhan usai melakukan aksi di Pemprov Sulbar Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Jumat (5/8/2022).
"Kami akan menolak Festival Sandeq Race 2022 masuk ke Pulau Bala-balakang," kata Subhan saat melakukan jumpa pers di depan rumah singgah pelajar Pulau Bala-balakang Jl Nelayan, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar.
Sebab, lanjut Subhan selama ini masyarakat Bala-balakang selalu dijadikan tumbal.
Seperti, penggunaan rumah singgah pelajar pulau Bala-balakang yang seharusnya diperuntukan masyarakat.
"Malah diberikan ke BNN sebagai tempat rehab narkoba. Tentu kami akan menolak Sandeq masuk di Pulau kami Bala-balakang," ungkap Subhan.
Sebelumnya, massa aksi kecewa lantaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar tidak menyerahkan kunci rumah singgah pelajar Bala-balakang.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Saifuddin menemui massa aksi peduli Bala-balakang di depan pintu pagar Pemprov Sulbar.
Namun, saat massa aksi menanyakan kunci rumah singgah pelajar Balabalakang di Jl Nelayan, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Saifuddin tidak mengetahui dimana kuncinya.
Sehingga, menghentikan aksi dan memilih meninggalkan kantor Pemprov Sulbar.
"Masa orang lain gunakan rumah singgah pelajar Bala-balakang, berarti kami dijual," kata salah satu massa aksi, Subhan saat ditemui usai melakukan aksi di depan kantor Pemprov Sulbar.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa jika rumah singgah pelajar Bala-balakang diberikan kepada BNN Sulbar, maka akan dipastikan rumah singgah tersebut dirusak.
Mengingat, rumah singgah itu diperuntukan kepada masyarakat Balabalakang.
"Kami akan terus ribut dan jangan coba-coba Pemprov menyuruh masuk BNN ke rumah singgah milik masyarakat Balabalakang," ungkap Subhan.
Sebelumnya, massa aksi menyegel rumah singgah pelajar Balabalakang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Massa-aksi-peduli-Balabalakang-jumpa-pers-di-depan-rumah-singgah-pelajar-Balabalakang.jpg)