Berita Artis

Mengenali Gejala Tanda hingga Penyebab Empty Sella Syndrome Diderita Ruben Onsu Suami Sarwendah

Empty Sella Syndrome diderita Ruben Onsu adalah gangguan langka ditandai pembesaran struktur di tengkorak yang dikenal sebagai sella turcica.

Editor: Munawwarah Ahmad
Instagram Ruben Onsu
Ruben Onsu bersama Sarwendah istrinya beserta anak-anaknya 

TRIBUN-SULBAR.COM,- Apa itu penyakit Empty Sella Syndrome?

Penyakit yang diderita artis Ruben Onsu suami Sarwendah.

Kenali gejala Empty Sella Syndrome, tanda-tanda hingga penyebab Empty Sella Syndrome.

Baru-baru ini Ruben Onsu akhirnya beritahu ke publik perihal penyakit dideritanya selama ini.

Ruben Onsu suami Sarwendah menjelaskan dirinya mengidap penyakit Empty Sella Syndrome.

Hal ini Ruben Onsu sampaikan ke Raffi Ahmad dan Irfan Hakim di sebuah acara FYP Trans TV.

Ruben Onsu bahkan menjelaskan, bahwa ada tingkatan dalam penyakitnya ini.

Ruben Onsu menyebut salah satunya tidak bisa dingin.

Ruben Onsu berderai air mata menjelaskan penyakitnya tersebut di depan dua sahabatnya tersebut.

Dikutip dari raredesiase.org, Empty Sella Syndrome adalah gangguan langka yang ditandai dengan pembesaran atau malformasi struktur di tengkorak yang dikenal sebagai sella turcica.

Sella turcica adalah depresi berbentuk pelana yang terletak di tulang di pangkal tengkorak (tulang sphenoid), di mana tinggal kelenjar hipofisis.

Pada sindrom sella kosong, sella turcica sebagian diisi dengan cairan serebrospinal dan kelenjar hipofisis terkait yang sangat kecil yang terletak di lantai sella (sella kosong sebagian) atau sepenuhnya diisi dengan cairan serebrospinal tanpa kelenjar hipofisis yang divisualisasikan (sella yang benar-benar kosong).

Kebanyakan individu dengan sindrom sella kosong tidak memiliki gejala terkait, tetapi temuan ini menimbulkan kekhawatiran tentang kekurangan hormon.

Sindrom sella kosong dapat terjadi sebagai gangguan primer, yang penyebabnya tidak diketahui (idiopatik), atau sebagai gangguan sekunder, di mana ia terjadi karena kondisi atau gangguan yang mendasarinya seperti tumor hipofisis yang diobati, trauma kepala, atau kondisi yang dikenal sebagai idiopatik

Tanda & Gejala

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved