Pete pete Terbakar

Kronologi Pete-pete Terbakar di SPBU Campalagian Polman Ketika Antri Isi BBM, Sopir Selamat

Aras awalnya sementara antri untuk mengisi bahan bakar minyak jenis Pertalite di SPBU tersebut.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Ilham Mulyawan
ist
Pengemudi mikrolet atau pete-pete saat dirawat dalam ambulans usai mobilnya terbakar 


TRIBUN - SULBAR. COM, POLMAN -- Muhammad Aras (58) pengemudi mobil Pete-pete dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.

Dia dibawa ke rumah sakit, setelah Pete-pete yang dikemudikannya terbakar ketika seddang antri untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Campalagian, Polman, Sabtu (16/7/2022).

Warga asal Sila-sila, Desa Rappang Barat itu mengalami luka bakar pada bagian lengan dan paha sebelah kanan dari kiri.

Baca juga: Mobil Pete-pete Terbakar di SPBU Campalagian Polman, Api Keluar dari Jok Ketika Sedang Antri

Mobilnya tiba-tiba terbakar saat hendak antri mengisi bahan bakar.

"Korban dirujuk ke Rumah Sakit Polewali, " kata Kepala Puskesmas Mapilli, Saldi kepada tribun, Sabtu (16/7/2022) malam.

Saldi menyampaikan korban mengalami luka pada bagian pahan lengan.

Informasi diperoleh tribun, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 11.15 wita siang.

Aras awalnya sementara antri untuk mengisi bahan bakar minyak jenis Pertalite di SPBU tersebut.

Mobil dikemudikannya adalah Pete-pete Suzuki Carry 1,5 dengan nomor polisi DC 1417 CA warna silver.

Tak lama menunggu giliran pengisian, tiba riba dari arah bawah job sopir muncul api.

Kobaran api langsung membakar korban yang sedang berada di dalam mobil.

Beruntung korban berhasil keluar dari dalam mobil, sehingga tidak membakar sekujur tubuhnya.

Menurut informasi diperoleh tribun, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 11.15 wita siang.

Muh Aras awalnya sementara antri untuk mengisi bahan bakar minyak jenis Pertalite di SPBU tersebut.

Tak lama kemudian, tiba-tiba dari arah bawah jok sopir, muncul api dan membakar mobil.

"Dari keterangannya saksi saksi mobil dikemudikan oleh korban belum sempat melakukan pengisian bahan bakar dan masih sementara dalam barisan antri, " ucap Kepala Kepolisian Sektor Campalagian, AKP Frans Geradus kepada tribun.

Menurut AKP Frans Geradus korban mengalami luka bakar lantaran pada saat mobil terbakar, sopir tersebut masih berada di atas mobil.

Beruntung kobaran api tidak berlangsung lama.

Amukan api langsung dipadamkan menggunakan apar yang ada di SPBU.

Sementara seorang karyawan SPBU Campalagian yang ditemui tribun juga membenarkan adanya mobil yang terbakar.

"Benar pak, tapi yang lebih tahu itu pegawai piket yang tadi siang, " kata seorang karyawan SPBU yang enggan menyebut namanya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved