Berita Mamuju
Penyebab Naiknya Cabai & Tomat di Pasar Baru Mamuju, Cabai Rawit Tembus Rp 65 Ribu Per Kg
"Karena kalau hujan terus tomat dan lombok banyak yang busuk, bahkan lombok tidak masak," terang Reval saat ditemui.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Tomat dan cabai rawit, dua bahan pokok yang terus mengalami kenaikan di Pasar Baru Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Hari ini, Senin (20/6/2022 harga cabai rawit tembus Rp 65 ribu per kilogram (kg).
Sebelumnya berada di harga Rp 60 ribu per kg, pada (14/6/2022) atau satu minggu lalu.
Begitu pula dengan harga tomat yang juga mengalami kenaikan, saat ini tembus Rp 15 ribu per kg.
Sebelumnya di harga Rp 6 ribu per kg.
Salah satu pedagang yang ditemui di kompleks Pasar Baru Mamuju, Reval mengungkapkan penyebabnya.
Dikatakan faktor cuaca buruk yang sering hujan, menjadi penyebab naiknya harga tomat dan cabai rawit.
Baca juga: Lokakarya Kemendagri Dipusatkan di Sulbar, Akmal: Perkuat Kerjasama untuk Ibu Kota Negara
Baca juga: Klasemen MotoGP 2022: Francesco Bagnaia Ungkap Penyebabnya Jatuh di Tikungan 1 Sachsenring

"Karena kalau hujan terus tomat dan lombok banyak yang busuk, bahkan lombok tidak masak," terang Reval saat ditemui.
Sehingga stok pasokan dua komoditas itu mengalami penurunan dan harganya pun naik.
Tomat dan cabai rawit itu didatangkan langsung dari daerah Enrekang, Sulewesi Selatan.
Reval mengungkapkan setiap memasuki musim penhujan cabai rawit, tomat dan sayuran cenderung mengalami kenaikan.
Senada yang diungkapkan kepala bidang perlindugan konsumen, Dinas Perdagangan Mamuju, Andi Tenri.
Menurutnya panen yang berkurang dialami petani akibat dari perubahan cuaca yang sering hujan.
"Sehingga stok masuk di pasar tradisional berkurang, sementara masyarakat banyak yang cari," terang Andi Tenri.
Diperkirakan harga dua komoditas itu akan terus naik, mengingat jelang lebaran iduladha Juli 2022 mendatang.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, momen lebaran, tomat, cabai, wortel, kentang cenderung naik," tutupnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli