Berita Mamuju
Jelang Hari Raya Idul Adha, Peternak Diminta Kenali Ciri, Gejalan Penyakit Mulut dan Kuku
Meski, PMK belum ditemukan di Sulawesi Barat (Sulbar) namun pedagang sapi wajib mengetahui ciri dan gejalanya.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Para pedagang hewan kurban dihimbau mengenali gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan.
Apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H, hewan kurban banyak dicari masyarakat.
Demikian yang disampaikan dr hewan (drh) I Gusti Bagus yang bertugas di Badan Karantina Pertanian Mamuju.
Meski, PMK belum ditemukan di Sulawesi Barat (Sulbar) namun pedagang sapi wajib mengetahui ciri dan gejalanya.
"Sebab para pedagang bersentuhan langsung degan hewan kurban, jadi harus tau ciri dan gejalanya," terang drh I Gusti Bagus kepada Tibun-Sulbar.com, Senin (20/6/2022).
• Update Harga Emas di Pegadaian Cabang Mamuju, Senin 20 Juni 2022: 0,5 Gram Seharga Rp 569
Belum lagi Sulbar merupakan penyedia hewan kurban yang dikirim ke Kalimantan lewat Pelabuhan Feri Mamuju.
Meski penyakit itu tidak menular kemanusia, namun penyebaranya harus diantisipasi.
Sebab dapat menimbulkan kerugian ekonomi bagi para peternak, seperti hewan akan kurus.
Serta mengalami penghambatan perkembangbiakan pada hewan yang terjangkit.
Adapun jenis hewan yang rentan tertular yaitu sapi, kerbau, kambing, dan ruminansia lainnya.
Berikut ciri-ciri dan gejala hewan ternak terjangkit PMK :
1. Ternak mengalami demam tinggi (39-41 oC).
2. Keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa.
3. Luka-luka dan sariawan pada rongga mulut dan lidah.
4. Tidak mau makan sehingga ternak jadi kurus.