Berita Mamuju
551 Hewan Kurban Dikirim ke Kalimantan Lewat Pelabuhan Feri Mamuju Jelang Idul Adha 2022
Hewan kurban itu meliputi sapi 294 ekor dan kambing 257 ekor untuk dipasarkan di Kalimantan Timur.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak 551 hewan kurban di kirim ke Kalimantan lewat Pelabuhan Feri Mamuju, jelang lebaran Idul Adha 2022.
Hewan kurban itu meliputi sapi 294 ekor dan kambing 257 ekor untuk dipasarkan di Kalimantan Timur.
Pengirimanya melalui Pelabuhan Feri Jl Martadinata, Kelurahan Simboro, Kabupaten Mamuju.
Pengiriman hewan itu harus diperiksa terlebih dahulu oleh Badan Karantina Petanian Mamuju.
Khusus hewan ternak wajib di karantina selama 14 hari, sejak penyakit mulut dan kuku (PMK) ditetapkan sebagai wabah nasional.
Meski penyakit itu belum ditemukan di wilalyah Sulawesi Barat (Sulbar), namun harus di antisipasi.
Demikian yang disampaikan kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono.
"Dikarantina dulu, diawasi pula oleh dokter hewan, dan penyemprotan disinfektan secara rutin," terang Agus Karyono dalam rilis yang diterima, Minggu (19/6/2022).
Upaya itu untuk memastikan hewan kurban yang dikirim, bebas dari gejala PMK.
Meski penyakit itu tidak menular kemanusia, namun penyebaranya harus diantisipasi.
Sebab dapat menimbulkan kerugian ekonomi bagi para peternak, seperti hewan akan kurus.
Serta mengalami penghambatan perkembangbiakan pada hewan yang terjangkit.
Agus Karyono pun menghimbauk ke peternak untuk mengenali ciri dan gejala PMK.
Adapun jenis hewan yang rentan tertular yaitu sapi, kerbau, kambing, domba, babi dan ruminansia lainnya.
Berikut ciri-ciri dan gejala hewan ternak terjangkit PMK :
1. Ternak mengalami demam tinggi (39-41 oC).
2. Keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa.
3. Luka-luka dan sariawan pada rongga mulut dan lidah.
4. Tidak mau makan sehingga ternak jadi kurus.
5. Luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku.
6. Sulit berdiri bahkan pincang.
7. Gemetar dan napas cepat.
8. Produksi susu menurun.
Berikut cara penularan pepenyakit mulut dan kuku :
1. Kontak langsung maupun tidak langsung dengan hewan tertular (droplet, leleran hidung, lesi/keropeng hidung dan mulut);
2. Vektor (terbawa manusia, ternak lain);
3. Peralatan kandang yang terkontaminasi
4. Tersebar melalui udara.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli