Berita Sulbar
Pj Gubernur Sulbar Sebut Bukan Waktu yang Tepat Bahas Pemindahan Ibu Kota Provinsi
"Kita fokus berbenah, nda ada menjamin bencana kapan datang. Kolaborasi dalam pembangunan daerah yang diperlukan," tandasnya.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Akmal Malik menanggapi wacana pemindahan ibu kota provinsi.
Menurutnya, bukan saatnya membicarakan pemindahan ibu kota Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
"Emang daerah lain tidak akan terdampak bencana seperti Polman dan Majene," kata Akmal, saat hadiri podcast Tribun-Sulbar.com, Minggu (12/6/2022) kemarin.
Sehingga, saat ini yang perlu penanganan mitigasi bencana diperkuat.
Termasuk, membenahi semua pembangunan di Kabupaten Mamuju.
Baca juga: Sosialisasi Mitigasi Bencana di Mamuju, BMKG: Jika Gempa Terjadi Jangan Langsung Lari
Baca juga: 473 Warga Mengungsi: Butuh Makanan Siap Saji, Selimut Hingga Perlengkapan Kebersihan
"Kita fokus berbenah, nda ada menjamin bencana kapan datang. Kolaborasi dalam pembangunan daerah yang diperlukan," tandasnya.
Diketahui, munculnya wacana pemindahan ibu kota setelah Kabupaten Mamuju beberapa kali dilanda bencana.
Baik itu, gempa bumi hingga bencana banjir.
Sehingga, beberapa kalangan mewacanakan pemindahan ibu kota Sulawesi Barat (Sulbar) ke Kabupaten Polewali Mandar atau Kabupaten Majene.(*)
Laporan Wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin