Berita Polman
Sebulan Jelang Iduladha, Penjualan Sapi di Polman Masih Sepi Akibat PMK
Ia mengatakan, pembeli sapi kurban masih sepi karena khawatir dengan PMK.
Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Satu bulan sebelum hari raya kurban penjual sapi di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) masih sepi pembeli.
Ini terjadi akibat adanya virus penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Hal ini dirasakan oleh salah satu pedagang sapi di Desa Lampoko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, Aco Irwan.
"Biasanya waktu begini satu bulan sebelum Iduladha sapi sudah mulai banyak terjual tapi sekarang masih sepi" ucap Aco kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat, (10/6/2022).
Ia mengatakan, pembeli sapi kurban masih sepi karena khawatir dengan PMK.
Selain itu, masyarakat juga khawatir menjual sapinya karena uang hasil penjualan sapi sering mengalami kendala.
Kendala tersebut diakuinya karena beberapa proses terhambat akibat adanya virus PMK.
Banyaknya tahapan pengawasan yang dilalui sapi-sapi tersebut membuat beberapa pedagang tertunda untuk menjual hewan kurban mereka.
"Masyarakat juga khawatir jual sapinya karena dananya biasa terkendala akibat harus dikarantina dan proses lainnya jadi lambat cair," ucap Aco.
Ia mengatakan, sekitar 20 ekor sapinya belum terjual hingga saat ini.
Sementara harga sapi yang dia jual dari harga Rp 12 hingga Rp 15 juta.
"Saya buka harga itu Rp 12 juta hingga Rp 15 juta" ucapnya.(*)