Penipuan

Rudyansyah, Oknum Ngaku Pokja BP2JK Kaltim Tipu Kontraktor di Sulselbar, Berkali-kali Minta Uang

Parahnya, oknum tersebut membawa-bawa nama Kepala Balai BP2JK Wilayah Sulawesi Selatan, Hasrawati Rahim dan Pokja Sulsel.

Editor: Nurhadi Hasbi
Kolase
Oknum Rudyansyah dan Mirsidi 

"Sudah klear semua kita. Pokja sudah beres semua. Kalau sudah dikirim (uang) lebihnya Insyaallah langsung bintang. Lusa sudah keluar berita acaranya karena sudah ditanda tangan kepala balai dan Pokja," demikian pembicaraan oknum tersebut kepada korban dalam rekaman pembicaraan via telepon.

Korban menceritakan, awalnya kenal dengan Rudy karena dikenalkan oleh oknum bernama Mirsidi alias Dedy yang mengaku tugas di Kementerian PUPR.

Dedy memperkenalkan Rudy kepada korban sebagai Pokja BP2JK di Samarinda Kaltim. Lalu memfasilitasi korban dan rekannya bertemu oknum.

"Pertama kami bertemu di Bandung difasilitasi oleh pak Dedi," ujarnya.

Selepas pertemuan tersebut terbangun komunikasi antara oknum dan korban.

"Katanya ada peluang untuk masuk di Sulsel ikut lelang paket Rp 9.5 miliar, Rudi ini mengaku siap memfasilitasi. Pokoknya kami dijanji terima beres dan menang," tuturnya.

Dari situ, oknum tersebut mulai terus-terusan meminta uang kepada kontraktor dan rekannya dengan dalih untuk biaya kerja administrasi dan operasional.

Korban juga mengaku, memang oknum tersebut berjanji siap mengembalikan dana yang sudah diambil kalau saja gagal atau tidak, namun sampai saat belum ada, hanya sekedar janji.

Dia berharap modus ini terungkap, sebab khawatir buka hanya dia yang menjadi korban tapi ada pihak lain.

"Harus ada efek jera. Termasuk orang yang kenalkan kami dengan Rudy. Persoalannya dia melakukan permintaan dana, tidak satu kali tapi berkali kali. Ada rekaman permintaan dana, katanya dana itu akan diserahkan kepada kepala balai BP2JK Sulsel dan Pokja Sulsel untuk uang lebaran," ungkapnya.

Bahkan, kata korban, pernah satu waktu, Rudy berada di Jakarta dan hendak pulang ke Kaltim bersama dua rekannya, saat itu kembali meminta dana untuk tiket dan operasional, alasannya karena pekerjaan di Kaltim sudah akan berjalan. Nyatanya proyek di Kaltim juga tertunda.

"Pokoknya kami mau ini terbongkar semua. Siapa si Rudy sebenarnya Pokja atau seorang penipu," pungkasnya.(*)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved