Oknum Atas Namakan Pokja BP2JK Kaltim Poroti Kontraktor Sulbar-Sulsel dengan Iming-iming Proyek
Dia berharap modus ini terungkap, sebab khawatir buka hanya dia yang menjadi korban tapi ada pihak lain.
TRIBUN-SULBAR.COM - Seorang oknum mengaku Pokja Balai Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) PUPR Wilayah Kalimantan Timur, diduga melakukan penipuan terhadap salah seorang kontraktor Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan dengan iming-iming proyek.
Oknum bernama Rudi memoroti seorang kontraktor dengan membawa-bawa nama Kepala Balai BP2JK Wilayah Sulawesi Selatan, Hasrawati Rahim.
Sumber Tribun-Sulbar.com yang belum bersedia disebutkan namanya mengatakan, dia sudah menyerahkan ratusan juta kepada oknum tersebut dengan iming-iming perusahaannya akan dimenangkan pada proses lelang melalui LPSE.
Uang tersebut diserahkan kepada Rudi, dengan beberapa kali transfer.
"Semua bukti transfer dan rekaman pembicaraan kami saya simpang," kata sumber Tribun-Sulbar.com.
Dia menceritakan, awalnya kenal dengan Rudi karena dikenalkan oleh pegawai PUPR bernama Dedi.
"Pertama kami bertemu di Bandung dengan beberapa rekanan, termasuk pak Dedi hadir" ujarnya.
Dia menambahkan, dari pertemuan tersebut terbangun komunikasi antara oknum dan kontraktor.
"Ada peluang untuk masuk di Sulsel ikut lelang paket Rp 9.5 miliar, Rudi ini mengaku siap memfasilitasi, mulai membuatkan penawaran hingga diupload ke LPSE, di situ kami mulai keluarkan biaya, pokoknya kami terima beres," tuturnya.
Dari situ, oknum yang mengaku Pokja di BP2JK Kaltim mulai meminta uang kepada kontraktor dengan dalih untuk biaya kerja administrasi.
"Memang kami sempat mendapat undangan untuk pembuktian kualifikasi. Bahkan sudah ada randown acaranya," ucapnya.
Tanggal 6 Mei 2022 harusnya sudah ada pengumuman sesuai randown yang diterima.
Namum diundur ke tanggal 13 Mei, lalu diundur lagi ke tanggal 18 Mei hingga tiga kali pengunduran.
"Pokoknya tiga kali pengumuman diundur. Dari situ saya mulai curiga, kayaknya masalah ini barang, sampai keluar pemenang," katanya.
Dia menduga oknum tersebut memang memiliki itikad melakukan penipuan. Karena, jika tidak perusahaannya sudah pasti menang sebab yang membuat penawaran oknum (Rudi) sendiri hingga mengapload ke LPSE.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Ilustrasi-penipuan.jpg)