Pilpres 2024
Paket Anis dengan Seorang Jenderal TNI Disebut Sebagai Duet Jalan Tengah di Pilpres 2024
Bahkan, Nasdem sudah melirik Anias Baswedan. Namanya direkomendasikan dalam rapat kerja nasional Juni 2022.
TRIBUN-SULBAR.COM - Meski Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih jauh, namun sejumlah figur calon presiden dan wakil presiden bermunculan.
Salah satu figur yang digadang-gadang berpeluang menggantikan Presiden Joko Widodo adalah Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan.
Elektabilitas Anis berada di peringkat atas dari sekian nama yang muncul.
Nama Anis mengikuti nama Prabowo Subianto dan Ganjar Prawono tertinggi elektabilitasnya untuk maju di Pilpres 2024.
Karena itu, sejumlah partai politik telah melirik Anis Baswedan untuk diusung sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Hal itu berdasarkan rilis IPN, Anis Baswedan tingkat elektabilitas mencapai 14,3 persen.
Kemudian Ganjar Pranowo 16,8 persen dan Prabowo Subianto diurutan teratas 26,9 persen.
Bahkan, Nasdem sudah melirik Anias Baswedan. Namanya direkomendasikan dalam rapat kerja nasional Juni 2022.
Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Banten-DKI Jakarta Partai Nasdem A Effendy Choirie menyebut, pihaknya sudah menyerap aspirasi masyarakat terkait sosok calon presiden (capres) yang akan diberikan kepada Ketua Umum Surya Paloh saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Juni 2022 mendatang.
Sejumlah nama yang muncul dalam bursa capres dari Partai Nasdem, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Ada Anies Baswedan. Nama Anies memang lebih dominan. Kemudian, ada nama Panglima TNI Andika Perkasa, Erick Thohir, ada nama Ganjar. Itu dari luar kader Partai Nasdem," kata Effendy kepada Kompas TV, Kamis (5/5/2022).
Effendy mengatakan, pihaknya menggelar rapat pada akhir Mei nanti untuk memutuskan nama capres yang akan dibawa ke dalam Rakernas mendatang.
Pasangan Anies Baswedan - Andika Perkasa
Muncul pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Andika Perkasa.
Anies saat ini masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Sementara Jenderal Andika Perkasa masih menjabat Panglima TNI.
Keduanya akan menuntaskan masa jabatannya masing-masing sebelum 2024.
Pengamat Sosial Politik Heru Cipto Nugro menyebut pasangan Anies Baswedan - Andika Perkasa sebagai duet Jalan Tengah di Pilpres 2024.
"Duet tersebut menarik suara rakyat untuk mencoblosnya, tegas Heru Cipto Nugroho yang juga sering disapa Heru CN atau Heru Kumis pada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/2/2022).
Lebih lanjut Heru CN menilai sosok Anies mewakili pemilih yang kecewa terhadap Prabowo - Sandy di Pilpres 2019 lalu.
Disamping itu Anies juga dapat diterima umat Muslim serta non Muslim serta diterima pengusaha kelas kakap keturunan.
Dikatakan pengalaman Anies saat menjabat menteri pendidikan dan kinerjanya sekarang saat masih menjabat gubernur DKI Jakarta bisa terlihat oleh publik.
Sementara Jenderal TNI Andika Perkasa, menurut Heru CN, mewakili pemilih Jokowi yang selama 2 periode kepemimpinannya fokus membangun infrastruktur.
Andika Perkasa juga bisa diterima berbagai pihak yang selama ini berseberangan dengan Presiden Jokowi.
"Selain tentara yang tegas juga bersahaja, sosok Jenderal Andika mau mendengarkan perbedaan dan diaanggap bisa menyatukan perbedaan pemilih Prabowo - Jokowi kemarin," ungkap Heru.
Survei Pilpres
Seperti diketahui, Anies Baswedan tetap masuk dalam tiga besar capres yang dipublikan berbagai lembaga survei.
Sementara itu, nama Andika Perkasa juga kerap muncul dalam survei capres.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, nama Andika masuk ke dalam salah satu tokoh yang berpeluang dipilih menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Meski elektabilitas Andika baru di kisaran 2 persen berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 1.200 responden pada medio 17-30 Januari 2022 lalu, namun elektabilitasnya masih lebih unggul dibandingkan tokoh lain.
Adapula, Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil terbaru jajak pendapat calon presiden yang dipilih responden.
Dalam survei ini SMRC mengajukan 42 nama yang dipilih secara terbuka oleh responden untuk menjadi presiden jika pemilihan dilakukan sekarang.
Salah satu nama yang dimunculkan yakni Jenderal TNI Andika Perkasa.
Andika menjadi sosok baru di panggung survei Capres.
Padahal jenderal bintang empat ini jauh dari kancah politik, bahkan tidak pernah masuk dalam wacana calon presiden, baik yang keluar dari partai politik maupun pengamat.
Fokus Jalankan Tugas sebagai Panglima TNI
Jenderal Andika mengatakan bahwa dirinya ingin fokus menjalankan tugasnya sebagai orang nomor satu di institusi TNI.
Ia mengaku tak mempersoalkan peluangnya untuk maju pada Pilpres 2024.
Kendati demiakn, Andika berterima kasih atas munculnya dukungan sejumlah pihak yang mendorong dirinya maju untuk ikut serta dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Yang jelas sekarang saya masih bertugas sebagai panglima TNI. Saya harus fokus kepada pekerjaan saya," ujar Andika kepada awak media di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (25/5/2022), seperti dilansir dari Antara.
"Terima kasih banyak atas dukungan dari banyak orang dan saya sangat menghargai sekali karena itu kan kepercayaan kepada saya pribadi maupun sebagai wakil dari institusi TNI," ucapnya. (*)