BPS Sulbar Rilis Angka Kemiskinan, Polman Pegang Rekor Tertinggi 69 Ribu Jiwa, Pasangkayu Terendah
Ia menjelaskan pandemi Covid-19 salah satu penyebab angka kemiskinan tersebut mengalami peningkatan.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Angka kemiskinan di Sulawesi Barat (Sulbar) terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, yang bertajuk Sulbar dalam angka 2022.
Angka kemiskinan pada tahun 2019 sebesar 151.40 ribu jiwa, naik menjadi 152.02 ribu jiwa di 2020.
Baca juga: Penduduk Miskin di Kabupaten Mamuju Meningkat, Sekarang Capai 22,30 Ribu Jiwa
Di akhri tahun 2021 kembali mengalami peningkatan mencapai 157.19 ribu jiwa penduduk miskin.
Kabupaten Polewali Mandar (Polman) paling tinggi angka kemiskinan capai 69 ribu jiwa di 2021.
Sementara yang terendah di Kabupaten Pasangkayu hanya mencapai 8 ribu jiwa penduduk miskin di 2021.
Kepala BPS Sulbar Agus Gede Hendrayana, mengatakan angka kemiskinan tersebut hasil survei sosial ekonomi nasional.
"Mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, namun berbanding lurus dengan penambahan penduduk," terang Agus Gede Hendrayana saat ditemui, Senin (30/5/2022).
Ia menjelaskan pandemi Covid-19 salah satu penyebab angka kemiskinan tersebut mengalami peningkatan.
Meski pertumbuhan ekonomi mulai membaik, namun kenaikanya belum signifikan.
"Pertumbuhan ekonomi kita meningkat, tapi tidak signifikan, sehingga belum mampu mengurangi angka kemiskinan," ucapnya.
Berikut data jumlah penduduk miskin di setiap kabupaten di Sulbar.
- Majene, sebanyak 25 ribu jiwa penduduk miskin.
- Polewali Mandar (Polman), sebanyak 69 ribu jiwa penduduk miskin.
- Mamasa, sebanyak 22 ribu jiwa penduduk miskin.
- Mamuju, sebanyak 22 ribu jiwa penduduk miskin.
- Pasangkayu, sebanyak 8 ribu jiwa penduduk miskin.
- Mamuju Tengah, sebanyak 8.700 ribu jiwa penduduk miskin.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbat.com, Fahrun Ramli