BPS Sulbar
670 Petugas Survei Sensus Penduduk Diturunkan, BPS Sulbar Sasar 36.736 Rumah
"Sebab perencanaan pembangunan daerah semuanya menggunakan indikator penduduk hasil survei," terang Agus Gede Henrayana.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar) akan menurunkan 670 petugas survei Sensus Penduduk.
Mereksa siap untuk mengumpulkan data long from sensus penduduk 2020 (LF SP 2020).
Sensus penduduk lanjutan akan dimulai pada 1 Juni 2022 mendatang.
Para petugas akan tersebar disetiap kabupaten di Sulawesi barat, mendatangi rumah warga untuk pengisian kuesioner.
Survei itu mencakup 2.296 blok sensus, atau 36.736 rumah yang tersebar di seluruh kabupaten.
Petugas lapangan akan menggunakan tanda pengenal, seperti rompi berwarna biru dan id card.
Baca juga: Sensus Penduduk Lanjutan Mulai 1 Juni 2022, BPS Sulbar Harap Petugas Lapangan Disambut Baik
Baca juga: Jari Bengkak! Damkar Polman Bantu Warga Lepas Cincin, Operasi Berlangsung 2 Jam Lebih

Kepala BPS Sulbar, Agus Gede Henrayana mengatakan Sensus Penduduk sangatlah penting.
Untuk itu ia beraharap masayarakat Sulbar menyambut baik kedatangan petugas lapangan.
Warga diharap merespon pertanyaan-pertanyaan dari petugas agar data yang dihasilkan akurat.
"Sebab perencanaan pembangunan daerah semuanya menggunakan indikator penduduk hasil survei," terang Agus Gede Henrayana dalam sambutanya, Senin (30/5/2022).
Dijelaskan long from sensus penduduk 2020 merupaka survei terbesar menyasar kabupaten di Sulbar.
Tujuanya untuk mendapatkan perkembangan demografi yang akurat dan data-data yang lebih lengkap.
Selain itu untuk mendapatkan perkembangan pendidikan, disabilitas, ketenagakerjaan maupun perumahan.
"Data itu dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan daerah yang lebih terarah," tutupnya.
Nantinya data yang dihasilkan dari survei terbesar itu ialah karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi.
Kemudian disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas dan perumahan.
Data-data sensus tersebut akan digunakan di seluruh daerah untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli