BPS Sulbar

Sensus Penduduk Lanjutan Mulai 1 Juni 2022, BPS Sulbar Harap Petugas Lapangan Disambut Baik

"Sebab perencanaan pembangunan daerah semuanya menggunakan indikator penduduk hasil survei," terang Agus Gede Henrayana

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Hasrul Rusdi
Fahrun Ramli/Tribun-Sulbar.com
BPS Sulabr gelar Stalking Statistik Sensus Penduduk 2020 Lanjutan di grand maleo hotel Mamuju, Senin (30/5/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar) gelar stalking statistik, Senin (30/5/2022).

Stalking statistik membahas tentang Sensus Penduduk 2020 Lanjutan di Plaza Waterpark Maleo Hotel Mamuju.

Tujuan kegiatan tersebut, menyampaikan akan dimulainya Sensus Penduduk 2020 lanjutan pada 1 Juni 2022 mendatang.

Para petugas akan tersebar disetiap kabupaten mendatangi rumah warga untuk pengisian kusioner.

Kepala BPS Sulbar, Agus Gede Henrayana mengatakan Sensus Penduduk sangatlah penting.

Untuk itu ia beraharap masayarakat Sulbar menyambut baik kedatangan petugas lapangan.

Baca juga: Pencarian Nelayan Hilang, Tim BPBD Pasangkayu Fokus di Wilayah Bambalamotu

Baca juga: Jari Bengkak! Damkar Polman Bantu Warga Lepas Cincin, Operasi Berlangsung 2 Jam Lebih

BPS Sulabr gelar Stalking Statistik Sensus Penduduk 2020 Lanjutan di grand maleo hotel Mamuju, Senin (30/5/2022).
BPS Sulabr gelar Stalking Statistik Sensus Penduduk 2020 Lanjutan di grand maleo hotel Mamuju, Senin (30/5/2022). (Fahrun Ramli/Tribun-Sulbar.com)

Warga diharap merespon pertanyaan-pertanyaan dari petugas agar data yang dihasilkan akurat.

"Sebab perencanaan pembangunan daerah semuanya menggunakan indikator penduduk hasil survei," terang Agus Gede Henrayana.

Dijelaskan long from Sensus Penduduk 2020 merupaka survei terbesar menyasar kabupaten di Sulbar.

Di Sulbar survei itu mencakup 2.296 blok sensus, atau 36.736 rumah yang tersebar di seluruh kabupaten.

Akan dilaksanakan mulai Juni 2022 ini setelah selesainya rapat koordinasi arahan dari pusat.

Tujuanya untuk mendapatkan perkembangan demografi yang akurat dan data-data yang lebih lengkap.

Selain itu untuk mendapatkan perkembangan pendidikan, disabilitas, ketenagakerjaan maupun perumahan.

"Data itu dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan daerah yang lebih terarah," tutupnya.

Nantinya data yang dihasilkan dari survei terbesar itu ialah karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi.

Kemudian disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas dan perumahan.

Data-data sensus tersebut akan digunakan di seluruh daerah untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved