Longsor Mamuju

Satu Alat Berat Diturunkan Membuka Akses Jalur di Lingkungan Tamasapi Mamuju

"Lokasi yang dibersihkan ini merupakan, titik pertama longsor, dan masih ada lagi dua titik longsoran," terang Fatahilla, Senin (16/5/2022).

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Hasrul Rusdi
Fahrun Ramli/Tribun-Sulbar.com
Suasana pembersihan material longsor jalur penghubung di Lingkungan Tamasapi, Kelurahan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Senin (16/5/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Warga Dusun Tamasapi, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, masih terisolir, Senin (16/5/2022).

Pasalnya material longsor yang menutup akses jalan, belum sepenuhnya dibersihkan.

Longsor terjadi akibat hujan deras sejak Sabtu (14/5/2022) kemarin di wilayah Kabupaten Mamuju.

Bebatuan besar bercampur tanah dan ranting pohon menutupi akses jalan menuju kota itu.

Bahkan tiang listrik dan pipa PDAM juga ikut rusak diterjang tanah longsor.

Baca juga: 2 Dusun di Desa Pamulukang Mamuju Tertimbun Longsor, Warga Butuh Penerangan & Air Bersih

Baca juga: Sakit Hati! Motif Pelaku Habisi Nyawa Kakak Kandung di Desa Tumbu Mamuju Tengah

Suasana pembersihan material longsor jalur penghubung di Lingkungan Tamasapi, Kelurahan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Senin (16/5/2022).
Suasana pembersihan material longsor jalur penghubung di Lingkungan Tamasapi, Kelurahan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Senin (16/5/2022). (Fahrun Ramli/Tribun-Sulbar.com)

Warga yang bermukim dikelurahan tersebut membutuhkan aliran listrik dan air bersih.

Dianas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mamuju telah menurunkan satu unit alat berat.

Untuk membuka jalur yang tertimbun material longsor.

Staf bina marga Dinas PU, Fatahilla mengatakan tiga titik longsor membuat ratusan warga telisolir sejak Sabtu kemarin.

"Lokasi yang dibersihkan ini merupakan, titik pertama longsor, dan masih ada lagi dua titik longsoran," terang Fatahilla, Senin (16/5/2022).

Ia menargetkan proses pembersihan material longsor menutup akses jalan, selesai hari ini.

Jalur tersebut menghubungkan tiga pemukiman, yakni Lingkungan Tamasapi, Lingkungan Takaurangan, dan Lingkungan Tapodede.

Kondisi diperparah lantaran longsor berada di tiga titik, sementara alat berat yang diturunkan hanya satu.

Sebanyak 300 keluarga bermukim di lingkungan tersebut, dan saat ini belum teraliri listrik dan air bersih.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved