Longsor Mamuju
2 Dusun di Desa Pammulukang Mamuju Masih Gelap Tanpa Listrik Usai Longsor
Pihak PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manakarra mengganti tiang listrik yang tumbang.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Warga Desa Pammulukang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) terisolir.
Sebab jalur penghubung ke desa tersebut tertutup longsor akibat hujan deras pada Sabtu (14/5/2022) kemarin.
Hingga hari ini, Senin (15/5/2022) material longsor masih menutupi akses jalan.
Sebanyak tujuh titik longsor di jalur desa tersebut belum dibersihkan.
Sejumlah tiang listrik dan pohon ikut tumbang.
Pihak PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manakarra mengganti tiang listrik yang tumbang.
Manager ULP Manakarra Muhajir mengatakakan, sebagian dusun listriknya sudah menyala.
Namun untuk dua dusun tepatnya di Dusun Rumbi Apo dan Tatora masih terjadi pemadaman
"Karena di lokasi itu ada tiang listrik yang tumbang, petugas saat ini menganti tiang listrik dibantu warga," terang Muhajir, Senin (15/5/2022).
Ia menjelaskan sedikitnya ada 100 pelanggang di dua dusunĀ yang listriknya padam.
Dikatakan estimasi waktu perbaikan paling lambat sore nanti.
"Kita usahakan siang ini, paling lambat sore nanti listrik sudah dipastikan akan nyala," lanjutnya.
Sulitnya medan dan material longsor menjadi penghalang perbaikan tiang listrik.
Di dua dusun tersebut petugas PLN gotong royong membawa tiang listrik ke lokasi yang rusak.
"Sampai tadi siang pekerjaan baru 30 persen, terkendala jalan yg ditutupi longsor," ungkap Muhajir.
Akibat dari bencana alam banjir dan tanah longsor tersebut, PLN ULP Manakarra sempat melakukan pemadaman.
Tercatat ada 18 gardu distribusi mengalami gangguan.
Pelanggan terdampak, sedikitnya 710 rumah.
Perkembangan terakhir daerah yang masih padam ialah Dusun Rumbi Apo, dan Totora. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli