Harga Minyak Goreng & Tabung Gas Penyebab Inflasi Naik 0,71 Persen di Kota Mamuju
Inflasi merupakan keadaan ekonomi dimana terdapat kenaikan harga-harga barang secara umum.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Inflasi kembali terjadi di Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada April 2022.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar mencatat Inflasi Mamuju April 2022 sebesar 0,71 persen.
Kepala BPS Sulbar, Agus Gede Hendrayana mengatakan Infalsi terjadi karena adanya kenaikan harga dari kelompok makanan, minuman dan tembakau.
"Enam index kelompok memberikan andil atau sumbangan terjadinya Inflasi April ini," terang Kepala BPS Sulbar Agus Gede Hendaryana saat pers rilis, Rabu (11/5/2022).
Enam index kelompok tersebut masing-masing memberikan sumbangan sehingga terjadi Inflasi.
Ia merincikan kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan sumbangan sebesar, 1,14 persen.
Adapun komoditas yang naik di kelompok makanan yakni, minyak goreng, rokok kretek, dan ikan bandeng.
Baca juga: Penjabat Gubernur Sulbar Dilantik Besok, Kamis 12 Mei 2022 di Jakarta
Baca juga: Kemenkumham Sulbar Tertarik Berpartisipasi di Ajang Festival Kota Tua Majene Tahun Depan
Untuk kelompok pakaian dan alas kaki sumbang inflasi sebesar 0,07 persen.
Barang yang naik di kelompok pakaian seperti baju muslim anak, baju muslim pria, dan sandal kulit pria.
Untuk kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar sumbang inflasi sebesar 0,10 persen.
Biaya yang naik pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan.
Sementara bahan bakar yang naik ialah tabung gas elpiji non subsidi ukuran 5,5 (Kg).
Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sumbang inflasi sebesar 1,30 persen.
Biaya yang naik yakni furnitur, karpet, barang pecah belah dan peralatan makan minum.
Kelompok transportasi sumbang inflasi sebesar 2,11 persen, biaya yang naik peralatan transportasi pribadi, jasa angkutan penumpang.
