Pamerkan Desain Kolam Renang Indor Mamuju, Amirul Mukminin Raih Sarjana Arsitektur di UMI
"Sekomandi adalah salah satu kearifan lokal dan memperlihatkan kecintaan terhadap suatu budaya yang ada di Mamuju," kata Amir.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU- Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Amirul Mukminin, memamerkan animasi rancangan desain kolam renang indor di Stadion Manakarra Mamuju.
Mahasiswa angkatan 2016 ini, memamerkan karya tugas akhirnya di hadapan para dosen penguji, pembimbing dan mahasiswa pada Rabu (20/4/2022) lalu.
Pria asal Kecamatan Kalukku, Mamuju ini lulus dengan bergelar Sarjana Arsitketur.
Mahasiswa jurusan Arsitektur UMI itu mengatakan, transformasi bentuk stadion renang indor Mamuju ini diadopsi dari gelombang air yang dihasilkan perenang.
Ia mengatakan, konsep rancangan bangunan ini merupakan cerminan bangunan yang di dalamnya ada media komunikasi non verbal yang dapat menyampaikan arti dan dikandung atau pesan tertentu pada bangunan.
Baca juga: Assist Mahal nan Ajaib Ibrahimovic, Hantar Milan Menangi Laga, Inter Lengser Rossoneri ke Puncak
Baca juga: BERITA FOTO: Perkampungan Aholeang Majene, Ditinggalkan Warga Pascagempa Januari 2021

Selain itu, ia juga menerapkan corak Sekomandi pada ornamen fasad bangunan dari sisi luar dan bagian dalam bangunan tersebut.
"Sekomandi adalah salah satu kearifan lokal dan memperlihatkan kecintaan terhadap suatu budaya yang ada di Mamuju," kata Amir saat ditemui Tribun-Sulbar.com, Senin (25/4/2022) pagi.
Amir menjelasakan, bangunan ini memiliki smart building yang dapat memberikan tekonologi dan menghemat energi.
Stadion kolam renang indor ini memiliki tiga kolam renang, diantaranya kolam loncat indah, kolam tanding dan kolam latihan.
Kemudian, faslilitas tribun memiliki kapasitas 2.500 orang.
Lebih jauh Amir menuturkan, alasan mengangkat judul tugas akhir kuliah dengan judul Stadion Renang Indor Mamuju.
Karena Kabupaten Mamuju belum memiliki sarana atau fasilitas olahraga air khususnya renang yang ter standar.
"Sarana prasarana yang tersedia saat ini tidak representatif untuk mewadahi para atlet renang, komunitas renang, hingga para siswa sekolah," ungkap kader Gerakan Mahasiswa Kalukku itu.
Menurutnya, kolam renang tersedia di Mamuju yakni kolam renang yang secara fungsional hanya digunakan sebagai tempat wisata.
Sehingga, para atlet renang yang berpotensi di Mamuju kini kesulitan saat ingin latihan untuk persiapan pada ivent Pekan olahraga daerah (Porda) atau Porpov.