Pasar Sentral Majene

BPOM Sebut Takjil di Pasar Sentral Majene Bebas dari Bahan Berbahaya

Dari 42 sampel takjil dipilih secara ajak lalu diuji kandungannya, BPOM di Mamuju tidak menemukan kandungan berbahaya.

Penulis: Masdin | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Masdin
BPOM Mamuju saat melakukan uji kandungan takjil dijual pedagang di Majene, Rabu (20/4/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju melakukan uji kandungan takjil dijual pedagang di Majene.

BPOM Mamuju menggelar operasi pengawasan takjil makanan dan minuman ini selalu dua hari.

Seperti dikatakan Koordinator Pengujian, Fitri saat diwawancara media.

"Selama dua hari, pertama di pasar sentral Majene dan sekarang di pusat pertokoan," ujarnya, Rabu (20/4/2022).

Selama dua hari tersebut, Fitri mengatakan sebanyak 42 sempel makanan diuji kandungannya.

Mulai dari borak, formalin, rhodamin B dan Methanyl Yellow.

Adapun hasil setelah melewati serangkaian uji, BPOM Mamuju mengatakan sampel tersebut tidak mengandung bahan berbahaya.

"Alhamdulillah hasilnya negatif," pungkas Fitri.

Meski tidak ditemukan adanya bahan berbahaya, ia berpesan kepala pedagang untuk tetap memperhatikan kehigienisan dalam pengolahan makanan.

Serta meminta masyarakat untuk teliti dalam membeli.

Sehingga dalam kesempatan itu, selain melakukan sempling takjil dan melakukan pengujian.

BPOM Mamuju juga melakukan komunikasi informasi dan edukasi kepada para pedagang.

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved