Jelang Arus Mudik Lebaran 2022, Karantina Pertanian Perketat Pengawasan di Pelabuhan Feri Mamuju
Pengawasan akan lebih diperketat lagi guna mengantisipasi penyebaran penyakit pada hewan dan tumbuhan.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Balai Karantina Pertanian Sulawesi Barat (Sulbar) akan perketat pengawasan hewan dan tumbuhan di Pelabuhan Feri Mamuju selama periode mudik lebaran.
Pengawasan akan lebih diperketat lagi guna mengantisipasi penyebaran penyakit pada hewan dan tumbuhan.
Mengingat arus mudik tahun ini diperkirakan akan meningkat seiring peloggaran pembatasan kegiatan masyarakat.
Salah satu transportasi laut mulai beroperasi peningkatan penumpang yakni Pelabuhan Feri di Jl Martadinata, Kelurahan Simboro.
Penyeberagan rute Mamuju ke Kalimantan itu akan mendapat pengawasan ketat dari petugas karantina.
Agar produk hasil pertanian yang masuk ke Sulbar aman untuk dikonsumsi.
Bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK).
Hal tersebut disampaikan Kepala Karantina Pertanian Sulbar, Agus Karyono saat ditemui di kompleks pasar, Selasa (20/4/2022).
"Mudik lebaran ini kami memperketat pengawasan di Pelabuhan Feri Simboro Mamuju," kata Agus Karyono.
"Kami menempatkan dr hewan karantian, para medik dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu," katanya lagi.
Dikatakan Karantina Pertanian memastikan hewan dan tumbuhan yang masuk aman.
Begitu pula yang keluar, terjamin kesehatanya agar dapat dikonsumsi masyarakat.
"Seperti ayam bloiler yang datang dari Kalimantan, kita ambil dulu sampel darahnya," pungkasnya.
Pengawasan tersebut akan lebih diperketat lagi mengingat sebentar lagi arus mudik meningkat.
Pos pemeriksaan Karantina Pertanian yang ada di kompleks pelabuhan dilengkapi laboratorium.
Serta penambahan sumber daya manusia seperti Petugas Pengendali Organisme Pengganggu.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli