Penyiaran Sebagai Kontrol Sosial

Olehnya itu lembaga penyiaran bertanggung jawab dalam menjaga nilai moral, tata susila, budaya kepribadian, dan kesatuan bangsa.

Editor: Nurhadi Hasbi
ISTIMEWA
Firdaus Abdullah 

Sebagaimana penyiaran nasional ditujukan untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak, dan jati diri bangsa serta memajukan kesejahteraan umum dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, dan sejahtera.

Sementara di tengah masyarakat yang multikultur, penyiaran harus dapat menjalankan peran sebagai cermin budaya (cultural mirroring) yang sanggup merefleksikan dan merepresentasikan kehidupan sosial budaya masyarakat kita, mereproduksi kehidupan kebangsaan yang nyaman dan tentram melalui konten dan praktek bermedia, sehingga dapat menjadi ajuan dan pola tindakan dalam kehidupan sehari-hari.

Penyiaran harus bisa bertindak sebagai mediator terhadap kepentingan kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.

Selain itu, penyiaran mesti sanggup menjadi perekat (correlation) dengan menyediakan informasi yang sehat dan mendidik bagi masyarakat dalam kerangka mewujudkan kehidupan masyarakat nyaman dan tentram tanpa siaran yang tidak sehat.

Dalam konteks inilah, penyiaran harus dapat berdiri atas semua kelompok kepentingan, baik kelompok politik maupun kelompok sosial budaya dalam suatu masyarakat multikultural dan penyiaran tidak boleh menjadi bagian dari kelompok tersebut.

Penyiaran harus menjadi media kontrol sosial. Oleh karena itu, peran media penyiaran sebagai kontrol sosial sangat penting, mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) penyiaran yang profesional dan mandiri, meningkatkan peran penyiaran di daerah dalam mewujudkan program siaran yang berkualitas, mencerdaskan, dan mempererat persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat, serta mengedukasi masyarakat agar cerdas dalam memilih program siaran.

Selain memerankan fungsi kontrol sosial, media penyiaran juga memiliki peran yang signifikan dalm hal literasi ke masyarakat.

Secara khusus, media dapat menjadi saluran penyebaran informasi publik, partisipasi masyarakat, opini publik, hak-hak sipil dan pembentukan nilai-nilai demokrasi. Selain itu penyiaran juga memainkan peran penting dalam menjembatangi perbedaan.

Dengan media penyiaran, informasi yang disampaikan kepada masyarakat melalui konten yang mencerahkan dan mendidik, serta memberikan informasi yang akurat, edukatif, dan inspiratif.

Sesungguhnya peran penyiaran dalam kehidupan sosial, terutama di era saat ini di kehidupan berbangsa dan bernegara yang dinamis sangatlah besar.

Beberapa perspektif yang dapat meningkatkan peran media penyiaran berfungsi bagi kehidupan masyarakat dalam mempererat persatuan dan kesatuan bangsa terutama dalam masyarakat modern (McQuail dalam bukunya Mass Communication Theories : 2000:66), antra lain : pertama; media penyiaran sebagai window on event and experience.

Media penyiaran dipandang sebagai jendela yang memungkinkan khalayak untuk melihat apa yang sedang terjadi di luar sana.

Hal ini menegaskan bahwa penyiaran harus dapat memberikan pendidikan dan informasi yang positif kepada masyarakat tentang perkembangan teknologi serta dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara secara objektif tanpa terkesan berpihak.

Kedua, media penyiaran juga sering dianggap sebagai mirror of event in society and the world, implying a faithful reflection.

Cermin berbagai peristiwa yang ada di masyarakat dan dunia, yang merefleksikan apa adanya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved