Panti Asuhan di Mamuju

Panti Asuhan Haqqul Yaqin Mamuju Selalu Ramai Dikunjungi Selama Ramadan 2022

Pengasuh panti Haqqul Yakin, Jaharia (50) mengatakan anak pantinya ada yang datang dari Mambi, Kabupaten Mamasa

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Para anak panti asuhan Haqqul Yaqin bersama pengasuhnya Jaharia (tengah) saat ditemui di Jl Insyinyur Juanda, Mamuju, Sulbar, Rabu (13/4/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti asuhan Haqqul Yaqin Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) ramai dikunjungi selama ramadan April 2022.

Panti asuhan yang berada di Jl Insyinyur Juanda, kelurahan Mamunyu, itu menampung 17 anak panti.

Panti asuhan tersebut khusus menampung kaum perempuan yang berasal dari daerah yang ada di Sulbar.

Pengasuh panti Haqqul Yakin, Jaharia (50) mengatakan anak pantinya ada yang datang dari Mambi, Kabupaten Mamasa.

Anak pantinya berusia mulai dari Sekolah Dasar (Sd) hingga sudah ada yang duduk dibangku Sekolah Menegah Atas (SMA).

Semua anak pantinya megenyam pendidikan, biayanya ditanggung dari pihak panti asuhan.

Jaharia bercerita selama ramadan ini, panti asuhanya yang berukuran kecil itu selalu ramai dikunjungi.

Para pengunjung biasanya datang membawa takjil buka puasa dan sumbangan al-quran.

"Sumbangan uang juga meningkat selama puasa ramadan ini," terang Jaharia saat ditemui, Rabu (13/4/2022).

Pengasuh anak panti selama 10 tahun lamanya itu mengaku tidak mendapat bantuan tetap dari pemerintah daerah.

Untuk membiayai sekolah anak pantinya murni dari sumbangan para dermawan dan donatur lainya

"Kalau sumbangan atau anggaran tetap dari pemerintah itu tidak ada," tuturnya.

Jaharia merupakan asli orang Majene mengaku senang merawat para anak panti.

Baginya itu sudah kewajiban. Ia menyayangi anak panti seperti anak kandungnya.

"Semacam sudah ada panggilan tersendiri untuk tetap mengabdi di panti asuhan ini bersama anak-anak," ujar Jaharia.

Selama 10 tahun menjadi pengasuh, anak pantinya sudah banyak yang sukses.

Bahkan sudah ada yang menjadi pegawai negeri sipil.

Dikatakan sudah puluhan anak panti yang sudah tamat SMA dan mendapatkan pekerjaan layak.

"Saya paling tidak rela jika melihat anak perempuan dipinggir jalan," sebutnya.

Panti asuhan tersebut juga menerima undagan untuk doa dan buka puasa bersama.

Lokasi pantinya berada dekat di jembatan Kali Mamuju, seblah kiri dari arah kota.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved