KKB Papua
Perintahkan Anggotanya Tembak Warga Non-Papua, Ini Sosok Egianus Kogoya Brigjen KKB Berusia 23 Tahun
Adapun Egianus Kogoya menyebut markasnya dihancurkan dengan bom mortir oleh pasukan TNI/Polri.
TRIBUN-SULBAR.COM -- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua masih terus menebar teror.
Terbaru, mereka kini mengancam akan menambak semua warga non-Papua jika tak segera angkat kaki dari Tanah Papua.
Peringatan ini disampaikan langsung oleh Panglima KKB, Egianus Kogoya.
Baca juga: KKB Minta Warga Non Papua Pergi, Egianus Kogoya: Tembak Semua Mereka Musuh Utama
Adapun Egianus Kogoya menyebut markasnya dihancurkan dengan bom mortir oleh pasukan TNI/Polri.
Egianus Kogoya menuduh TNI/Polri melepaskan 20 bom mortir di wilayah Kabupaten Nduga sejak tanggal 29 Maret 2022.
“Militer dan Polisi Indonesia telah melakukan tembakan bom mortir ke arah markas,” tulis Egianus Kogoya.
Baca juga: KKB Papua kembali Berulah, Bakar Sekolah dan Aniaya 2 Warga di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya
Gara-gara hal itulah sehingga KKB kemudian mengeluarkan ancaman untuk seluruh warga non-Papua yang ada di Tanah Papua.
“Tahun 2022, seluruh non Papua segera angkat khaki,” kata Egianus Kogoya dalam video di akun YouTube TPNPBNEWS nwes.
“Musuh utama adalah non Papua di seluruh Tanah Papua yang membawa turun bangunan, membawa turun proyek dan tukang,” tambahnya.
Selain itu, Egianus Kogoya juga meminta seluruh anggotanya yang tersebar di 33 wilayah untuk menembak masyarakat non Papua.
“Jadi tolong ditembak semua, masyarakat Indonesia adalah musuh utama,” katanya.
Siapah sosok Egianus Kogoya ?
Menruut berbagai sumber, Egianus Kogoya merupakan salah satu pentolan KKB Papua yang terkenal sadis.
Egianus Kogoya adalah orang yang bertanggung jawab atas penyerangan terhadap anggota TNI dan Polri di Papua.
Usianya baru 23 tahun, tetapi punya jabatan sebagai Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama.
Itu merupakan bagian dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.
Tindakan brutal Egianus yang baru dilakukan adalah Penyerangan Pos Marinir di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, pekan lalu, dikutip kompas.com.
"Keberadaan Egianus tidak terpantau secara fisik, tetapi dari pantauan komunikasi, Egianus berada di sekitar lokasi kejadian.
Kita tidak lihat tapi komunikasinya terpantau di Kenyam," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (28/3/2022).
Faizal sebelumnya pernah menyampaikan bahwa salah satu kelebihan Egianus Kogoya adalah militansinya yang cukup tinggi di wilayah Nduga.
Egianus sering kali turun langsung dalam aksi-aksi KKB di Nduga.
"Kelompok ini secara strategi cukup masif, persenjataannya cukup kuat dan militansinya tinggi," kata dia.
Selain itu, Faizal menyebut, Egianus Kogoya tidak pernah keluar dari Nduga.
Sehingga sulit dikejar atau ditangkap.
Kontak senjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya dengan personel Marinir di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022) sore.
Akibat kejadian tersebut, dua personel marinir gugur, satu kritis, dan tujuh luka-luka.
"Benar ada kontak senjata yang mengakibatkan satu anggota marinii gugur dan dua lainnya kritis akibat GLM (granat) yang dilontarkan KKB," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Mappi, Sabtu.
Tahun lalu, Egianus Kogoya Cs juga menembak dua anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), Selasa (14/7/2021).
Lettu Inf Sukma Panunjang dan Praka Abdul Hamid menjadi korban.
Orang yang bertanggung jawab atas terlukanya anggota TNI dari Yonif 751/VJS itu adalah Egianus Kogoya.
Pemberontak yang aktif di media sosial ini usianya masih terbilang muda.
Di Facebook, Egianus Kogoya menyebut dirinya berpangkat Brigjen.
Dialah yang berperan baku tembak di Distrik Mapanduma, Kabupaten Nduga, Papua tersebut.
"Betul (ada kontak senjata di Nduga). Sekarang prajurit korban tembak KKB tersebut sudah dievakuasi ke RSUD Timika
Kondisi mereka berdua sadar dan stabil. Sudah ditangani oleh dokter RSUD dan dokter militer yang ada di Timika," ungkap Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono, saat itu.
Mengutip Tribunnews Wiki, Egianus Kogoya merupakan pimpinan KKB Papua di Kabupaten Nduga.
Ia merupakan putra dari seorang tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah meninggal, Silas Kogoya.
Usia Egianus tergolong muda sebagai pimpinan KKB Papua.
Dilansir Wikipedia, Egianus lahir pada 1999 silam, yang berarti saat ini ia masih berusia 23 tahun.
Soal usia Egianus, juga pernah dibahas oleh seorang jurnalis senior, Victor Mambor.
Victor memperkirakan usia Egianus dan para anggotanya masih tergolong muda.
Diketahui, Victor mengaku pernah bertemu Egianus di Distrik Mbua pada 2019 lalu.
Pertemuan tersebut dibuat berdasarkan janji dengan perantara melalui seseorang yang tak disebutkan identitasnya.
Kelompok Egianus sebelumnya pernah berafiliasi dengan KKB Papua pimpinan Goliath Tabuni yang beroperasi di Kabupaten Puncak Jaya.
Hingga saat ini, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya masih aktif.
Hal ini diungkapkan Kabaintelkam Komjen Pol Paulus Waterpauw.
Termasuk Egianus Kogoya, berikut ini daftar KKB Papua yang masih aktif hingga saat ini, dikutip dari KompasTV:
Biasa beroperasi di sekitar Puncak Papua
- Kelompok Goliat Tabuni;
- Kelompok Lekagak Telenggen;
- Kelompok Peni Murib;
- Kelompok Ando Wakter.
Biasa beroperasi di Mimika
- Kelompok Joni Botak
Biasa beroperasi di Nduga
- Kelompok Egianus Kogoya.
Sementara itu, kelompok lainnya yang dipimpin tokoh-tokoh tua, sudah tak aktif lagi.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul https://palu.tribunnews.com/2022/04/07/masih-usia-23-tahun-ini-alasan-tni-kewalah-tangkap-egianus-kogoya-kkb-berpangkat-brigjen?page=all
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Jenderal-KKB-Papua-Egianus-Kogoya.jpg)