Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi 28 April 2022, Angkutan Publik Tetap Jadi Primadona

Kemenhub memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 28 April 2022. Angkutan publik tetap menjadi primadona.

Penulis: Suandi | Editor: Hasrul Rusdi
kompas.com
Petugas Kepolisian menghalau pemudik motor yang melawan arus untuk menghindari posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021). Pada H-3 jelang Hari Raya Idul Fitri 1422 H petugas gabungan dari TNI,Polri, Dishub dan Satpol PP memperketat penjagaan pemudik di perbatasan Kabupaten Bekasi dan Karawang. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan, puncak mudik Lebaran 2022 diprediksi bakal terjadi pada 28 April 2022.

Sedangkan, arus balik mudik Lebaran 2022 bakal terjadi pada 8 Mei 2022.

Adapun puncak perjalanan diprediksi akan meningkat terjadi pada 30 April 2022.

Berbagai antisipasi dilakukan oleh Kemenhub guna memecah penumpukan pemudik di rest area jalan tol.

Adapun antisipasi yang telah disiapkan oleh pihak Kemenhub adalah pembatasan waktu bagi kendaraan yang berhenti di rest area atau pemanfaatan rest area.

One Way saat mudik lebaran.
One Way saat mudik lebaran.

Baca juga: Satgas COVID-19 Akan Dirikan Pos Pemeriksaan Vaksin Saat Momen Arus Mudik Lebaran

Baca juga: Ingat! Walau Pemerintah Persilahkan Mudik Lebaran Tapi PPKM di Daerah Masih belum Dicabut

Pembatasan waktu ini dilakukan untuk mengantisipasi pemudik yang beristirahat di rest area untuk membeli oleh-oleh bagi keluarganya di kampung.

Pihak Kemenhub kemudian mengalihkan pemudik untuk membeli oleh-oleh ke luar ke kota terdekat.

Sehingga mampu menggerakkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Ini adalah strategi yang tidak hanya berpedoman pada keselamatan namun juga meningkatkan pendapatan UMKM," ucap Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub dalam keterangannya.

Ia juga menyampaikan, bakal ada pergeseran penggunaan moda transportasi selama periode mudik lebaran tahun ini. Imbas dihapuskannya te antigen dan PCR sebagai persyaratan perjalanan.

Penggunaan angkutan pribadi diprediksi akan tetap menjadi pilihan terbanyak.

Sementara jumlah pemudik yang naik pesawat diperkirakan lebih banyak dibanding yang naik kereta api.

Budi Setiyadi memaparkan pemudik yang menggunakan mobil pribadi diperkirakan akan mencapai 21 juta orang, sedangkan pemudik sepeda motor mecapai 14 juta orang.

Sementara, pengguna bus sebanyak 12 juta orang dan pesawat 9 juta orang.

Kemenhub mengimbau agar semua pihak yang terlibat dalam angkutan lebaran tahun ini dapat memaksimalkan kinerjanya dengan baik.

"Kita tidak ingin banyak masyarakat yang mau pulang dan terhambat. Tidak bisa kita dengan persiapan biasa, harus dipersiapkan dengan baik," jelasnya.

(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved