Pelabuhan Feri Mamuju
Dishub Sulbar Sebut Pelabuhan Feri Mamuju Belum Sepenuhnya Beroperasi
Berfungsinya sejumalh fasilitas Pelabuhan Feri Mamuju akan terus diupayakan agar bisa terus beroperasi.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Dinas Perhubungan Sulbar Maddereski Salatin menilai beroperasinya dermaga feri Mamuju bisa meningkatkan perekonomian Sulbar.
Mengingat, sudah satu tahun lebih tidak beroperasi pascagempa 15 Januari 2021 lalu.
"Pelabuhan ini ada mekanisme tersendiri, karena ditangani ASDP kerjasama dengan Kementerian, kapalnya pihak tiga," kata Maddereski, saat hadir di podcast Tribun-Sulbar.com di studionya di Jl Martadinata, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulbar, Senin (21/3/2022).
Dia juga menceritakan permasalahan terjadi di pelabuhan sehingga lama baru beroperasi.
Termasuk upaya koordinasi terus dengan ASDP Balikpapan sebagai penanggung jawab.
"Karena kita sifatnya koordinasi saja otoritas kita hanya mengkordinasikan jika ada sesuatu terjadi di Pelabuhan," ungkap Maddereski.
Setelah dihantam gempa 15 Januari 2021 lalu anggaran pembenahan tidak langsung tersedia.
Pembenahan dilakukan terlebih dahulu proses perencanaan yang tidak dianggarkan sebelumnya.
"Apalagi masuk awal tahun, ditambah lagi anggaran recofusing membuat ASDP Balikpapan juga mengalami kendala. Tapi kita terus melakukan komunikasi dan mengirim persuratan kapan bisa diperbaikinya," bebernya.
Berfungsinya sejumalh fasilitas Pelabuhan Feri Mamuju akan terus diupayakan agar bisa terus beroperasi.
Karena baru bagian dermaganya yang diperbaiki dengan anggaran cukup minim.
"Baru sisi dermaga, sisi daratnya diharap bisa teralisasi tahun ini," ujarnya
Sisi darat belum diperbaiki seperti terminal pelabuhan.
Pihaknya, tidak ingin mengambil resiko mengoperasikan terminal sebelum direhab.
"Jangan sampai terjadi hal-hal tidak diinginkan. Makanya fokus dermaga dulu agar bisa beroperasi dulu," tandasnya.(*)