Mendag Paparkan Stok & Harga Kebutuhan Pangan, Beras Stabil, Cabai hingga Kedelai Naik

Mendag memaparkan stok dan harga kebutuhan pangan. Ia menyebut jika harga beras cenderung stabil, sedangkan harga cabai hingga kedelai cenderung naik.

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Misbah Sabaruddin
Pedagang cabai saat menjaga lapaknya di Pasar Sentral Majene, Rabu (13/10/2021). 

TRIBUN-SULBAR.COM - Pemerintah dalam hal Ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan perkembangan terkini terkait dengan harga dan stok kebutuhan pangan.

Melalui Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Shohibul Lutfi menyampaikan jika harga beras saat ini terpantau stabil dan stoknya mencukupi.

Ia berujar jika harga beras terpantau berada dikisaran Rp 10.400 untuk medium dan Rp 12.400 untuk premium.

"Kebutuhan beras nasional tahun ini mencapai 30 juta ton, sementara produksi di dalam negeri tahun 2022 diperkirakan mencapai 31 juta ton," ucap Mendag Muhammad Lutfi, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR. 

Dirinya juga mengatakan, harga cabai dan bawang merah mulai merangkak naik imbas dari curah hujan yang tibggi.

Perajin tahu tempe di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengeluhkan kenaikan harga kacang kedelai impor di pasaran saat ini. Mereka pun terpaksa memperkecil ukuran produksi agar tidak merugi.
Perajin tahu tempe di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengeluhkan kenaikan harga kacang kedelai impor di pasaran saat ini. Mereka pun terpaksa memperkecil ukuran produksi agar tidak merugi. (kompas.com)

Baca juga: Mendag Sebut Harga Kebutuhan Pokok Stabil Tapi Harga Cabai Rawit Tembus Rp69.200 Per Kg

Baca juga: Pengusaha Tahu Tempe di Mamuju Harap Harga Kedelai Kembali Stabil

Mendag Muhammad Lutfi menjelaskan, tingginya curah hujan yang terjadi membuat tanaman cabai gagal berbuah fdan menyebabkan panen menjadi tertunda.

Adapun produktivitas bawang merah juga mengalami penurunan sebesar 50 persen.

"Namun, diperkirakan pada saat puasa di bulan Ramadan, pasokan telah kembali optimal bahkan cenderung over-supply," jelasnya.

Mendag bahkan mengklaim jika sentra produksi cabai seperti di wilayah Kediri, Blitar, Tuban, Magelang, Banyuwangi, Situbondo, dan Malang siap melakukan panen mulai akhir bulan Maret hingga Awal April.

Sehingga produktivitas cabai di setiap daerah akan mencapai 60 ton per hari per daerah.

Adapun sentra produksi bawang merah yang berada di wilayah Brebes, Nganjuk, Probolinggo, Solok, dan Bima, kini, telah memasuki masa tanam dan akan memasuki masa panen pada bulan Ramadan nanti.

"Untuk pasokan daging ayam dan telur ayam tersedia cukup, bahkan diproyeksikan surplus di bulan Ramadan," ungkapnya.

Untuk pasokan daging sapi, pihak Kemendag akan mengoptimalkan sapi lokal sembari memastikan Bulog untuk sesegera mungkin merealisasikan alokasi impor daging kerbau beku dari India yang mencapai 20.000 ton pada akhir Maret.

Sedangkan, harga kedelai cenderung tinggi. Sebab, mengikuti harga internasional.

Pasalnya, 90 persen pasokan kedelai di Indonesia dipenuhi oleh impor.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved