Ansor Polman

Pelantikan PC & PAC Ansor Polman, Busyra: Ansor Konsisten Bentengi NKRI dari Intoleransi

"Bagi kami tren intoleransi dan radikalisasi itu nyata adanya. Ansor akan berupaya menetralisir tren intoleransi dan radikalisasi tersebut," ucapnya

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Hasrul Rusdi
Kamaruddin/Tribun-Sulbar.com
Pelantikan PC dan PAC gerakan pemuda Ansor Polewali Mandar di Auditorium Prof. Dr. KH. Sahabuddin kampus Unasman, Sabtu, (12/3/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Polewali Mandar (Pman) resmi dilantik.

Gerakan Pemuda Ansor Polman yang diketuai Busyra Baharuddin dilantik di Auditorium Prof. Dr. KH. Sahabuddin Kampus Unasman Polman, Sabtu, (12/3/2022).

Busyra Baharuddin bersama pengurusnya dilantik oleh Pimpinan pusat gerakan pemuda Ansor Korwil Indonesia Timur Dr. Amran HB.

Hadir Wakil Bupati Polman, Natsir Rahmat, Ketua pimpinan cabang NU Polewali Mandar, Muh. Arsyad dan Rektor Unasman, Chuduriah Sahabuddin.

Pelantikan ini juga sekaligus membuka Diklat Terpadu Dasar (DTD) ke sembilan Ansor Polman.

Busyra dalam sambutannya mengatakan, jauh sebelumnya Ansor Polman sudah mengagendakan pelantikan dan kaderisasi namun tidak mendapat izin dari Pimpinan pusat.

Baca juga: Mengenal Tenun Sekomandi Asal Kalumpang, Ikut Pameran Dubai Expo 2022 Wakili Sulbar

Baca juga: Akmal Tetap Bangga Meski Gagal Bawa Persipal Palu Tembus Putaran 32 Besar Liga 3 Nasional

Pelantikan PC dan PAC gerakan pemuda Ansor Polewali Mandar di Auditorium Prof. Dr. KH. Sahabuddin kampus Unasman, Sabtu, (12/3/2022).
Pelantikan PC dan PAC gerakan pemuda Ansor Polewali Mandar di Auditorium Prof. Dr. KH. Sahabuddin kampus Unasman, Sabtu, (12/3/2022). (Kamaruddin/Tribun-Sulbar.com)

"Kami sudah lama mengagendakan pelantikan dan DTD tetapi tidak mendapat izin dari Pimpinan pusat, pusat mengatakan jangan sekali-kali mengadakan kegiatan dalam masa pandemi, Alhamdulillah saat ini bisa terselenggara," kata Busyra.

Dia menambahkan DTD dalam dua hari ke depan akan dilaksanakan di pondok Pesantren Al-Wasilah Lemo.

"Dua hari kedepan DTD akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Wasilah Lemo. kami memilih pesantren sebagai tempat kaderisasi karna menurut kami maupun Ansor adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Pesantren," tambahnya.

Busyra menyampaikan, berdasarkan riset ada tiga tantangan yang akan dihadapi Negara ke depan.

Pertama terkait bonus demografi, kedua, digitalisasi dan ketiga tren intoleransi dan radikalisasi.

Dalam tiga tahun terakhir, intoleransi dan radikalisasi semakin massif.

Itu ditandai dengan lahirnya kelompok yang tidak menerima perbedaan dan cenderung benar sendiri.

"Bagi kami tren intoleransi dan radikalisasi itu nyata adanya. Ansor akan berupaya menetralisir tren intoleransi dan radikalisasi tersebut," ucap Busyra.

Dia menegaskan, Ansor akan terus berupaya menegakkan paham Islam Ahlusunah waljamaah (Aswaja) dan menjaga Negara kesatuan republik Indonesia.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved