BBM Habis
BBM Kosong di SPBU Bulucinolo Pasangkayu, Petugas: Kekosongan Sejak Pukul 09.00 Wita
“Kita tidak bisa peridiksi kapan mobil masuk. Biasanya jam 11 siang, tapi kadang biasa juga malam stok bbm ada lagi,” jelasnya.
Penulis: Egi Sugianto | Editor: Hasrul Rusdi
TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU – Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) kembali kosong, Sabtu (12/3/2022).
Salah satunya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bulucindo Pasangkayu, Jl Ir Soekarno, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu yang koseng sejak pukul 09.00 wita.
Di SPBU yang letaknya tak jauh dari kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pasangkayu itu, saat ini mengalami kekosongan BBM jenis pertalite dan Pertamax serta jenis BBM solar.
Salah satu pegawai SPBU Bulucindo Pasangkayu, Ahmad Rifai (21), mengatakan kekosongan BBM ini terjadi sejak pagi.
Padahal sebelumnya, jelas Ahmad Rifai, pada malam harinya BBM sempat banyak dan sudah didistribusikan ke pelanggan.
“Kekosongan terjadi sejak pagi tadi, sekitar pukul 09.00 wita,” katanya.
Baca juga: Babak Penyisihan Sepak Bola Antar Instansi, Hamzih: Dinsos Dipastikan Lolos Delapan Besar
Baca juga: PMI Mamuju Tengah Belum Miliki Bank Darah, Jika Warga Butuh Darah Dibawa ke UTD RS
Dikatakan, untuk memastikan waktu kapan mobil tangki penyuplai memasukkan BBM lagi, sampai saat ini belum bisa dipastikan.
“Kita tidak bisa peridiksi kapan mobil masuk. Biasanya jam 11 siang, tapi kadang biasa juga malam stok bbm ada lagi,” jelasnya.
Disebutkan, BBM yang kosong adalah semua jenis bahan bakar.
Dimulai dari Pertalite, Pertamax dan solar.
Ditanya apa penyebab sesungguhnya, Ahmad Rifai, juga tidak mengetahui secara pasti.
Sementara pantauan TribunSulbar.com, di lokasi SPBU Bulucindo Pasangkayu, sejumlah pengendara terpaksa putar balik setelah mendapat informasi terjadinya kekosongan bahan bakar.
Akibat kekosongan ini, pengendara merasa kecewa lantaran sulit mendapatkan BBM untuk keperluan sehari-hari.
“Karena kosong, terpaksa terhambat lagi perjalanan jauh kita,” ucap salah satu pengendara, Baharuddin.
Pengendara yang hendak balik ke daerah asalnya, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Pasangkayu ini, mengaku sangat terganggu ketika terjadi kekosongan di SPBU.
“Kekosangan seperti ini, sangat berpengaruh karena kita terancam dorong motor di jalan,” ucapnya. (*)