Imbas Melonjaknya Harga Daging Sapi, Pedagang Akan Mogok Jualan Mulai 28 Februari
Harga daging sapi merangkak naik di pasaran, mencapai Rp 130.000 per kilogram. Sejumlah pedagang bakal menggelar aksi mogok berjualan mulai 28/2/2022.
Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM - Imbas naiknya harga daging sapi, sejumlah pedagang sapi bakal melakukan aksi mogok berjualan.
Aksi mogok berjualan itu bakal dilakukan pada pekan depan yaitu mulai tanggal 28 Februari hingga 4 Maret 2022.
Dikutip dari Kompas.com pada Jumat (25/2/2022), Asnawi selaku Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) menyampaikan, aksi mogok itu adalah bentuk protes imbas dari naiknya harga daging sapi.
Banyak pedagang sapi yang merugi akibat melambungnya harga daging sapi di pasaran.
Asnwai berujar jika pihaknya telah mengirimkan surat kepada pemerintah menyoal naiknya harga daging sapi tersebut.

Baca juga: Pengusaha Tahu Tempe di Mamuju Harap Harga Kedelai Kembali Stabil
Baca juga: Atasi Kelangkaan Lewat Operasi Pasar, Distributor Astra Salurkan 1.000 Dos Minyak Goreng ke Mamuju
"Proses sebelumnya secara elegan sudah kami sampaikan ke hadapan pemerintah bahwa kondisi seperti ini. Respons pemerintah positif cuma belum ada titik temu dari melonjaknya harga daging sapi impor ini," ucap Asnawi.
"Naik bolehlah, tapi jangan kebablasan. Disesuaikan keadaan dan kemampuan pasar," imbuhnya.
Adapun harga normal untuk daging sapi murni dibanderol dengan harga Rp. 115.000 hingga Rp. 125.000, namun sekarang mencapai Rp. 132.000 per kilogram.
Sedangkan untuk harga daging sapi paha belakang yang paling diminati oleh masyarakat, harganya mencapai Rp. 140.000 per kilogram.
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)