Perang Dimulai! Vladimir Putin Lakukan Operasi Militer, Ledakan Terdengar di Ibu Kota Kiev

Vladimir Putin deklarasikan perang dengan Ukraina. Suara ledakan terdengar di ibu kota, Kiev.

Penulis: Suandi | Editor: Hasrul Rusdi
nypost.com
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menuntut agar NATO tidak diperluas untuk mencakup Ukraina. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin mendeklarasikan perang dengan Ukraina pada Rabu (23/2/2022) berdasarkan laporan New York Post.

Vladimir Putin mengklaim jika Rusia tengah melakukan operasi militer guna mendemiliterisasi Ukraina.

Tak lama usai pidato Vladimir Putin ditayangkan di televisi, suara ledakan terdengar di Kramatorsk, Ukraina, diikuti laporan suara ledakan atau tembakan artileri di Kharkiv, Odessa, Mariupol, dan ibu kota Kiev, semuanya kota besar di Ukraina.

Presiden Rusia itu menyampaikan jika Rusia tak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina.

Putin justru memberikan ancaman kepada negara-negara yang mencoba untuk tindakannya, bakal mendapat konsekuensi.

Gelombang ledakan terjadi di Kharkov dan wilayah sekitar pukul 5 pagi waktu setempat.
Gelombang ledakan terjadi di Kharkov dan wilayah sekitar pukul 5 pagi waktu setempat.

Baca juga: Legenda AC Milan Andriy Shevchenko Ajak Warga Ukraina Bersatu Hadapi Invasi Rusia

Baca juga: Dewan Federasi Rusia Akan Lakukan Segala Cara Cegah Perang dengan Ukraina

Dalam pidatonya Putin berbicara kepada pasukan Ukraina, mendesak mereka untuk meletakkan senjata.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden kemudian merilis pernyataan tak lama setelah aksi operasi militer dimulai.

Joe Biden menyebut jika operasi militer yang dilakukan oleh Rusia itu tak beralasan dan tak dapat dibenarkan oleh Rusia.

"Putin telah memilih perang yang direncanakan yang akan membawa korban jiwa dan penderitaan manusia."

"Rusia sendiri yang bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang ditimbulkan oleh serangan ini, dan Amerika Serikat serta para sekutu dan mitranya akan merespons dengan cara yang bersatu dan tegas. Dunia akan menuntut pertanggungjawaban Rusia," kata Joe Biden pada Rabu (23/2/2022) malam.

Biden berujar, jika dirinya bakal memantau situasi dari Gedung Putih pada Rabu malam dan berencana bertemu para mitra dari G7 pada Kamis (24/2/2022) pagi, untuk mengumumkan sanksi lebih lanjut dari AS dan sekutunya atas serangan Rusia ke Ukraina.

(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved