Soal Jalan di Takandeang Botteng Becek Berlumpur, BPJN: Kami Sudah Berusaha Maksimal

Kepala satuan kerja perencanaan dan pengawasan jalan nasional wilayah 1 Sulbar, Muhammad Sahid, menemui dan berdialog dengan massa aksi.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Kepala satuan kerja perencanaan dan pengawasan jalan nasional wilayah 1 Sulbar, Muhammad Sahid, menemui dan berdialog dengan massa aksi, Selasa (15/2/2022). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Balai Pengerjaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Barat (Sulbar) menanggapi tuntutan aksi HMI MPO Cabang Mamuju, Selasa (15/2/2022).

HMI MPO Mamuju menuntut agar pihak penanggungjawab pengerjaan jalan mengambil solusi konkret.

Mengatasi masalah yang sudah seringkali terjadi di jalan poros Mamuju-Majene, tepatnya di desa Takandeang dan Botteng.

Seperti kemacetan panjang karena lumpur memenuhi badan jalan, tak jarang pengendara melintas mengalami kecelakaan.

Kepala satuan kerja perencanaan dan pengawasan jalan nasional wilayah 1 Sulbar, Muhammad Sahid, menemui dan berdialog dengan massa aksi.

Dia menjawab tujuh tuntutan dari HMI MPO Cabang Mamuju, terkait masalah baru yang ditimbulkan pengerjaan jalan.

"Kendala yang sangat dihadapi ini karna memang musim hujan, sehingga banyak masalah yang timbu," terang Muhammad Sahid kepada massa aksi.

Dia mengakui selain faktor alam, kesalahan pengerjaaan jalan yakni kontraktor juga jadi penyebab masalah tersebut.

Untuk mengatasi masalah tersebut pihak satuan kerja terus berupaya meminimalisir masalah yang ditimbulkan.

Seperti penambahan alat berat untuk mempercepat proses pengerjaan di area Takandenag dan Botteng.

"Awalnya hanya delapan ekskavator kami tambah menjadi 15, serta awalnya satu buldoser ditambah menjadi tiga, dan dua mobil tangki penyiram," terang Muhammad Sahid didepan massa aksi.

Selain mempercepat pengerjaan jalan tersebut, ia mengaku sudah komunikasi dengan pihak kepolisian.

Untuk terus membantu mengurai jika terjadi kemacetan, dan mengatur arus lalu lintas di wilayah tersebut.

Sementara pihak kepala seksi preservasi BPJN,Sulbar, Ahmad, juga ikut menemui massa aksi.

Ia juga menjelaskan masalah yang ditimbulkan dari pengerjaan jalan tersebut, disebabkan faktor curah hujan yang lebat.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved