Polemik Kepulauan Balabalakang
Bachtiar Salam Ungkap Sudah Banyak Warga Balabalakang Ber-KTP Kaltim karena 3 Faktor Ini
Pulau Balabalakang kembali diperbincangkan oleh publik di Sulbar maupun di Kalimantan Timur.
Penulis: Habluddin Hambali | Editor: Ilham Mulyawan
Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Tokoh pemuda, yang juga mantan Kepala Desa di Kepulauan Balabalakang, Sulawesi Barat, Bachtiar Rahman meminta pemprov Sulbar, maupun legislatif agar betul-betul serius memikirkan naasib Kepulauan Balabalakang.
Pulau Balabalakang kembali diperbincangkan oleh publik di Sulbar maupun di Kalimantan Timur.
Semua, pejabat di Sulbar baik itu Pemprov, DPRD Sulbar dan Pemkab Mamuju kembali beraksi soal kepemilikan pulau Balabalakang.
Pasalnya, baru-baru provinsi Kaltim menggugat Kementerian Dalam Negeri soal keputusannya kode dan data wilayahnya yang tidak memasukan Balabalakang.
Adapun, uji materinya menggugat keputusan Mendagri nomor 137 tahun 2017 tentang kode dan data wilayah administrasi pemerintahan sebagaimana telah diubah dengan peraturan Mendagri nomor 72 tahun 2019 yang terdaftar register perkara nomor 12 P/HUM/2022 tanggal 3 Januari 2022 di Mahkamah Agung RI.
Menurut Bachtiar, potensi warga di Kepulauan Balabalakang untuk memilih pindah ke Kalimantan Timiur sangat besar.
Mengingat sebagian penduduk disana ternyata sudah mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kalimantan Timur.
Dia menyebut ada tiga faktor mengapa penduduk disana sudah ada ber-KTP Kaltim.
"Pertama itu karena kepentingan untuk naik haji. Ketika ada penduduk Balabalakang mau naik haji, dia mendaftar di Balikpapan, Penajam karena dekat.
"Kedua anak-anak disana (Kepulauan Balabalakang) kalau mau dapat beasiswa harus pindah penduduk.
"Ketiga karena masyarakat di Balabalakang banyak menjual hasil laut di Kalimantan, utamanya di Balikpapan. Nah, karena di Balikpapan itu banyak razia KTP, jadilah mereka banyak ber-KTP Kalimantan Timur. Ini tiga faktor utamanya, " jelas Bachtiar saat menjadi narasumber bincang Podcast Tribun-Sulbar.com Bicara Mereka, Senin (14/2/2022).
Sembari menyebutkan bahwa tiga faktor itulah penyebab banyak penduduk Balabalakang telah ber-KTP Kaltim.
"Jadi hanya sebatas kebutuhan sebenarnya, " tambah dia.
Namun dia tidak menampik, bisa muncul keinginan untuk pindah dari warga Balabalakang setelah mencuatnya kembali polemik ini.
"Rentan memang secara psikologi, apalagi sudah ada (warga Balabalakang dan warga Kaltim) yang sampai ke jenjang pernikahan. Jadi secara kekeluargaan juga hubungan mereka terbangun, sehingga memang rawan pindah," tandasnya. (*)