Minyak Goreng Murah
Disdag Sebut Toko Subur Mamuju Timbun Minyak Goreng 170 Dos, Pemilik Membela Diri
Sidak dalam rangka aturan pembelian minyak goreng di toko subur setelah viral di media sosial ada syarat pembelian Rp 100 ribu.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - 170 Dos minyak goreng ditemukan di gudang penyimpanan barang toko Subur Mamuju Jl Insinyur Juanda Kelurahan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Sulaweis Barat (Sulbar), Minggu (13/2/2022).
Penemuan itu saat Dinas Perdagangan Mamuju usai inpeksi mendadak (Sidak) di toko Subur.
Sidak dalam rangka aturan pembelian minyak goreng di toko subur setelah viral di media sosial ada syarat pembelian Rp 100 ribu.
Setelah sidak itu, pihak Disdag Mamuju bersama PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) Disdag Mamuju mendatangi gudang penyimpanan barang milik toko Subur.

Di gudang tersebut ditemukan minyak goreng kemasan jenis Fitri berjumlah 170 dos.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Disdag Mamuju datang ke gudang tersebut bersama pemilik gudang, Jefri.
Plt Disdag Mamuju, Abdul Syahid Pattoeng mengaku adanya minyak goreng yang ditemukan sudah termasuk kategori penimbunan.
"Kalau melihat aturan, secara utuh ini adalah penimbunan, sebab minyak goreng ini sudah satu bulan lebih ada digudang," terang Abdul Syahid Pattoeng kepada Tribun-Sulbar.com, saat ditemui di gudang toko Subur.
"Sementara masyarakat diluar sana sangat membutuhkan minyak goreng, yang saat ini stok menipis," lanjutnya.
Dia menjelaskan minyak goreng tersebut sudah melebihi waktu selama satu bulan lebih berada di gudang.
"Jadi ini indikasinya penimbunan, saya bisa tegaskan 170 dos minnyak goreng ini, indikasinya penimbunan," tegas Abdul Syahid Pattoeng.

Abdul Syahid Pattoeng merujuk ke aturan menteri perdagangan republik Indonesia nomor 3 tahun 2022.
Pasal 29 berbunyi pelaku usaha dilarang menyimpan barang kebutuhan pokok dan atau barang penting dalam jumlah dan waktu tertentu pada saat terjadi kelangkaan barang, gejolak harga, dan atau hambatan lalu lintas perdagangan barang.
Ia pun meminta kepada pemilik toko agar stok minyak goreng tersebut segera di pajang di tokonya dan tidak disimpang di gudang.
Sebab saat ini terjadi kelangkaan minyak goreng di wilayah Kabupaten Mamuju dan sekitarnya.